contoh dari bottom up
1. contoh dari bottom up
Bottom-up adalah teori yang mengajukan gagasan bahwa proses pengenalan diawali oleh identifikasi terhadap bagian-bagian spesifik dari suatu pola, yang menjadi landasan bagi pengenalan pola secara keseluruhan
Simplenya,Bottom-up terjadi apabila proses pengenalan pola dimulai dari bagian-bagian menuju pada pengenalan keseluruhan.Contoh: Jika ada seseorang, kita akan mengenalinya dari bagiannya dari suara, postur, cara berjalan dan lain-lain, sehingga kita tahu itu adalah si A.
2. Pengertian bottom up?
Bottom adalah pengaturan jarak kertas bagian bawah pada Ms. Office.
Up adalah pengaturan jarak kertas bagian atas pada Ms. Office
3. Pengertian bottom up?dalam perusahaan
istilah bottom up biasa digunakan dalam perusahaan untuk berbagai hal. dan ditentukan dulu akar permasalahannya.. apakah dengan cara top down atau bottom up.. misalnya dalam mengembangkan sebuah sistem biasanya ditelusuri dulu permasalahaan nya dari bawah ke atas. dan lagi dalam menguji sistem biasanya menggunakan dng cara bottop up. semoga memahaminya.
4. perancangan top down bottom up sistem terdistribusi
Jawaban:
Pjajaiaiaaiisidisisiisisisisudhhdbbbzhzhzzhzizizixkxizixizoxoxooxxoxoxoxiixixix
5. Keuntungan dari keputusan bottom up
keputusan akhir dari suatu masalah titik finishnya
6. Yang tidak termasuk margin pengetikan adalah …. Top MarginUp MarginBottom Margin Right Margin
Up margin
Penjelasan:Top margin dan up margin memiliki arti sama tetapi tidak termasuk ke dalam margin pengetikan yang mendasar kan dari sistem pengetikan dalam sistem informasi dan teknologi
7. .Jelaskan maksud dari top down dan bottom up dari perjalanan demokrasi Indonesia
Jawaban:Perencanaan top down
Menurut Suzetta (1997) adalah proses perencanaan yang dirancang oleh lembaga/departemen/daerah menyusun rencana pembangunan sesuai dengan wewenang dan fungsinya.
Perencanaan bottom up
adalah planning approach starting at the lowest hierarchical level and working upward (pendekatan perencanaan yang dimulai dari tingkatan hirarkis paling rendah menuju ke atas).
Penjelasan:TUJUAN PERENCANAAN
Tujuan perencanaan menurut Stephen Robbins dan Mary Coulter adalah (1) memberikan pengarahan yang baik; (2) mengurangi ketidakpastian; (3) meminimalisir pemborosan; (4) menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya yaitu proses pengontrolan dan evaluasi.
Tujuan perencanaan dari masing-masing proses perencanaan sebagai berikut:
1. Perencanaan teknokrat
Tujuannya untuk membangun perencanaan strategis dan perencanaan kontingensi, menetapkan ketentuan-ketentuan, standar, prosedur petunjuk pelaksanaan serta evaluasi, pelaporan dan langkah taktis untuk menopang organisasi (Tomatala, 2010).
2. Perencanaan partisipatif
Tujuannya agar masyarakat diharapkan mampu mengetahui permasalahannya sendiri di lingkungannya, menilai potensi SDM dan SDA yang tersedia, dan merumuskan solusi yang paling menguntungkan.
3. Perencanaan top down
Tujuannya adalah untuk menyeragamkan “corak”, karena perencanaan top down menurut Djunaedi (2000) dalam kegiatan perencanaan kota dan daerah dilakukan dengan mengacu pada corak yang seragam yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan mengikuti “juklak dan juknis” (petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis).
4. Perencanaan bottom up
Tujuan adalah untuk menghimpun masukan dari “bawah”, karena menurut Sumarsono (2010), apabila di Indonesia perencanaan bottom up dimulai dari tingkat desa, yang biasanya dihadiri oleh mereka yang ditunjuk peraturan perundangan ataupun kebijakan lain, misalnya melalui kegiatan Musyawarah Pembangunan Desa (Musbangdes) atau Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes).
Jawaban:
Pengertian pendekatan kebijakan Top-down dan Bottom-up yaitu:
Top-down: Pendekatan dari atas ke bawah, yang menggunakan pengambilan keputusan oleh pemerintah dan kemudian akan dikomunikasikan kepada rakyat.
Bottom-up: Pendekatan dari bawah ke atas, yang menggunakan pengambilan kebijakan berdasarkan masukan dari rakyat dan kemudian disusun serta direalisasikan oleh pemerintah.
Penjelasan:
Pendekatan kebijakan Top-down dan Bottom-up merupakan pendekatan yang umum digunakan dalam perencanaan suatu wilayah. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.A. Pendekatan Top-down
→ Kelebihan:
-) Keputusan dapat dibuat dan diimplementasikan dengan sangat cepat.
-) Cocok untuk waktu yang terbatas.
-) Dapat menyelaraskan tujuan proyek dengan tujuan strategis organisasi karena pemerintah yang memberikan arahan.
→ Kekurangan:
-) Karena rakyat tidak terlibat dalam perencanaan pembangunan, mungkin akan terjadi ketidaksepakatan.
-) Komunikasi yang kurang antara pemerintah dan rakyat terkait pembangunan dapat memicu konflik.
B. Pendekatan Bottom-up
⇒ Kelebihan:
-) Rakyat memiliki suara dalam perencanaan kebijakan dan keputusan dibuat secara kolaboratif.
-) Kebijakan akan lebih tepat sasaran karena berasal dari suara.
⇒ Kekurangan:
-) Tahap perencanaan jauh lebih memakan waktu dan tenaga, dibandingkan dengan pendekatan top-down.
-) Tidak cocok untuk waktu yang terbatas.
-) Perencanaan memerlukan ruang lingkup dan proses kontrol yang jelas agar tetap terkendali.
semoga membantu yh kaka;)
8. apa yg dimaksud dengan pola penyebaran islam bottom up
Jawaban:
perencanaan pembangunan dimana masyarakat lebih berperan dalam memberikan gagasan dari awal hingga pelaksanaan evaluasi
9. Apa perbedaan top down dan bottom up
botom up adalah model perencanaan yang di lakukan dari atasan yang di tujukan kepada bahwanya dan top down adalah perencanaan yang di buat berdasarkan kebutuhan, keinginan
10. 1. Analisis bottom up dan performance terhadap top down 2. Saat kapan kita dapat menggunakan bottom up dan top down dan apa saja proses yg berbeda dr kedua design tsb 3. contohkan komparasi analisis topdown dengan bottom up dalam bentuk tabel dgn beberapa aspek atau faktor
Tak tahu aku bang, masalah ku pun juga sama kaya abang ni.
11. apa maksud dari pembangunan secara bottom up
Pembangunan yang dilakukan secara bertahap atau pembangunan yang dilakukan dari tahap terendah.
12. apa yang dimaksud dengan komunikasi bottom up
Penjelasan:
pesan yang disampaikan dari bawahan kepada atasan
13. apa maksud dari pembangunan secara bottom up
Proses perencanaan atau planning adalah bagian dari daur kegiatan manajemen yang terutama berhubungan dengan pengambilan keputusan (decision making)untuk masa depan, baik jangka panjang maupun jangka pendek, sehubungan dengan pokok pertanyaan: apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana, dan berapa, baik sehubungan dengan lembaga yang dimanajemeni maupun usaha-usahanya.
14. Umpan balik dalam kegiatan komunkasadalaha bottom upc. feedbackb. top down d under pressure
Jawaban:
C Feedback
Penjelasan:
Semoga Membantu
Maaf kalo salah
C feedbackkalo salah gak usah di like:)
15. Apa yang dimaksud dengan Bottom Up Parsing ?
Bottom up merupakan salah satu metode yang digunakan untuk melakukan parsing. Operasi yang terdapat pada bottom up parser adalah shift dan reduce, sehingga seringkali bottom up parser disebut dengan shift-reduce parser. Pada setiap tahapan reduksi, substring yang berada disisi kanan dari sebuah production rule (RHS) digantikan dengan symbol dari pada LHS. Untuk membuat sebuah parsing table maka dibutuhkan DFA dari grammar tersebut. Ada beberapa jenis parsing table, antara lain LR(0), LR(1), dan SLR.
maybe:3
Jawaban:
bottom up parsing adalah sebuah metode parsing berbasis rule(12)
Penjelasan:
semoga membantu
16. pendekatan pemrograman terstruktur adalah pendekatan?a.top-upb.bottom-upc.top-downd.bottom-downe.top-bottom
Jawaban:
a.top up
Penjelasan:
maaf kalo salah
Jawaban:
c. top down
Penjelasan:
Pendekatan Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
Ciri-ciri utama yang mendukung pendekatan terstruktur:
* Memanfaatkan alat-alat pemodelan
* Merancang berdasar modul
* Bekerja dengan pendekatan top-down
*Dilakukan secara iterasi.
* Kegiatan dilakukan secara paralel
* Menggunakan CASE (Perangkat Lunak Pendukung Proses Pengembangan)
Semoga Jawabanya Membantu ya.
17. menurut pendapat kalian mana yang lebih baik, keputusan yang bersifat bottom up atau top down?
bottom up:-):-):-):-)
itu pendapat gue ngerti!
18. Pengorganisasian kantor secara bottom up itu seperti apa contohny
Jawaban:
1. Mendorong perbedaan pendapat
2. menata proses baru
3. memberdayakan karyawan yang berpengaruh menjadi teladan
Penjelasan:
Maaf kalau salah ya☺
19. Orientasi Kelompok kepentingan lebih bersifat dari atas ke bawah disebut.....a. Bottom Upb. Top Downc. Up and Topd. Bottom Downe. Up and Down
dari atas ke bawah
Penjelasan:
Orientasi kelompok kepentingan lebih bersifat dari atas ke bawah
20. 3. Tuliskan langkah-langkah melakukan operan dalam lari estafet dengan operan :a. Top Downb. Bottom Up
Jawaban:
A). Top Down
Penjelasan:
langkah langkah melakukan operan dalam lari estapet dengan operan: A). Top Down
21. pengertian pendekatan kebijakan top down dan bottom up
Pengertian pendekatan kebijakan Top-down dan Bottom-up yaitu:
Top-down: Pendekatan dari atas ke bawah, yang menggunakan pengambilan keputusan oleh pemerintah dan kemudian akan dikomunikasikan kepada rakyat.Bottom-up: Pendekatan dari bawah ke atas, yang menggunakan pengambilan kebijakan berdasarkan masukan dari rakyat dan kemudian disusun serta direalisasikan oleh pemerintah.PembahasanPendekatan kebijakan Top-down dan Bottom-up merupakan pendekatan yang umum digunakan dalam perencanaan suatu wilayah. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
A. Pendekatan Top-down
→ Kelebihan:
Keputusan dapat dibuat dan diimplementasikan dengan sangat cepat.Cocok untuk waktu yang terbatas.Dapat menyelaraskan tujuan proyek dengan tujuan strategis organisasi karena pemerintah yang memberikan arahan.→ Kekurangan:
Karena rakyat tidak terlibat dalam perencanaan pembangunan, mungkin akan terjadi ketidaksepakatan.Komunikasi yang kurang antara pemerintah dan rakyat terkait pembangunan dapat memicu konflik.B. Pendekatan Bottom-up
⇒ Kelebihan:
Rakyat memiliki suara dalam perencanaan kebijakan dan keputusan dibuat secara kolaboratif.Kebijakan akan lebih tepat sasaran karena berasal dari suara rakyat.⇒ Kekurangan:
Tahap perencanaan jauh lebih memakan waktu dan tenaga, dibandingkan dengan pendekatan top-down. Tidak cocok untuk waktu yang terbatas. Perencanaan memerlukan ruang lingkup dan proses kontrol yang jelas agar tetap terkendali.Pelajari lebih lanjutAyo pelajari materi yang lainnya di link berikut!
Definisi perencanaan wilayah menurut para ahli: brainly.co.id/tugas/24269234Perbedaan wilayah dan perwilayahan: brainly.co.id/tugas/23566559Wilayah formal dan fungsional: brainly.co.id/tugas/24331240Detil jawabanKelas: 12 SMA
Mapel: Geografi
Bab: Konsep Wilayah dan Tata Ruang
Kode: 12.8.1
#AyoBelajar
22. Dalam membaca intensif dikenalistilah top-down dan bottom-up. Uraikan maksud kedua istilah tersebut!
Pertama pemrosesan Top-down yakni teori yang mengajukan gagaasan bahwa proses pengenalan di awali oleh suatu hipotesis mengenai identitas suatu pola , yang di ikuti oleh pengenalan terhadap bagaian-bagaian pola tersebut, berdasarkan asumsi yang sebelumnya telah di buat.
Sedangkan pemrosesan Bottom-up yakni teori yang mengajukan gagasan bahwa proses pengenalan di awali oleh identifikasi terhadap bagian-bagian spesifik dari suatu pola, yang menjadi landasan bagi pengenalan pola secara keseluruhan.
Top down.
Membaca secara urut sesuai alur paragraf dari atas ke bawah tanpa ada yg dilewati.
Bottom up.
Membaca dengan membalik alurnya yaitu mencari inti paragraf di bagian akhir kemudian menelusuri ke atas
23. Apa yang kalian ketahui tentang pola bottom up dan top down dalam perkembangan islam di malaysia
Jawaban:
makanlah sikit nanti kejang kejang
Penjelasan:
maaf lag
24. Artikan dalam bahasa indonesia, Top down bottom up management
Jawaban: Top : Atas
Down : Bawah
Bottom : Bawah
Up : atas
Management : Management
Penjelasan:
Setau saya ituManagemen top down bottom up
Maaf kalau salah
25. manakah yang lebih baik dalam penyusunan anggaran antara pendekatan Bottom Up dan Top Down? Jelaskan alasannya!
Jawaban:
Dalam pendekatan bottom-up, karyawan dan manajer di tingkat departemen melakukan penyusunan anggaran untuk masing-masing departemen. Bottom-up Method dimulai di tingkat bawah atau operasi (departemen) berdasarkan pada tujuan segmen. Di sisi lain, level operasi harus memenuhi tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Top-Down method adalah model perencanaan yang dilakukan dari atasan yang ditujukan kepada bawahannya dimana yang mengambil keputusan adalah atasan sedangkan bawahan hanya sebagai pelaksana saja. Top Management sebagai pihak yang melakukan penyusunan anggaran, pada saat proses penyusunan anggaran, sangat sedikit meminta bahkan terkadang tidak meminta masukan dari manajer atau karyawan. Dalam pendekatan ini, staf perusahaan pusat di bawah chief executive officer atau presiden direktur menentukan tujuan dan strategi perusahaan secara keseluruhan, menentukan kendala sumber daya, mempertimbangkan persaingan, menyiapkan anggaran, dan membuat alokasi biaya.
Penjelasan:
Mohon Maaf Kalau ada Kesalah
Semoga Bermanfaat Amiin YRA
26. Contoh kebijakan top down dan bottom up, bagaimana proses pembuatan kebijakannya?
Jawaban:
contoh kebijakan top down yaitu otonomi daerah
contoh kebijakan bottom up yaitu musrembang
Penjelasan:
27. apa maksud dari pembangunan secara bottom up
merupakan perencanaan yang awalnya di tingkat paling rendah dan selanjutnya di susun rencana organisasi di atasnya sampai dengan tingkat pusat atas dasar rencana dari bawah.
28. mamfaat pembangunan ekonomi dari konsep pembangunan yang di lakukan secara bottom up atau tumbuh dari bawah untuk menambah semangat membangun integrated?
manft p.eko dr bottom up agar kita bisa mengevaluasi pertumbuhan eko scr berkala sesuai grafik p.eko yg ada
semoga membantu
29. Konsep perencanaan pembangunan partisipatif terdapat dalam perencanaan kota, kecuali …. * A. Top down B. Top up C. Bottom down D. Bottom up E. Middle
Jawaban:
Jawabannya adalah
E ( middle )
30. Dalam komunikasi organisasi dikenal adanya arus informasi top down dan bottom up , apakah organisasi-organisasi sudah menerapkan arus komunikasi bottom up? Berikan contoh dari hasil pengamatan di tempat kerja atau di suatu organisasi yang pernah Anda lihat
Secara garis besar, penerapan komunikasi bottom up dalam organisasi-organisasi masih belum terlaksana secara maksimal. Walaupun sebenarnya pernyataan tersebut masih berupa asumsi. Perlu penelitian terlebih dahulu untuk menjawab pertanyaan tersebut secara detail. Contoh penerapan komunikasi bottom up dalam organisasi ialah adanya suatu forum yang di dalamnya semua anggota organisasi dapat menyampaikan pandangannya.
PembahasanKomunikasi adalah proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tertentu. Dalam suatu organisasi terdapat dua jenis komunikasi, yakni komunikasi top down dan komunikasi bottom up. Sederhananya, komunikasi top down itu adalah komunikasi dari atas ke bawah, sedangkan komunikasi bottom up adalah komunikasi dari bawah ke atas.
Dalam organisasi pasti terdapat kumpulan orang-orang yang memiliki tugas dan wewenang yang berbeda-beda. Secara umum, kita dapat membagi anggota menjadi beberapa tingkatan. Ada orang yang berada pada tingkat bawah hingga tingkat paling tinggi. Komunikasi bottom up merupakan komunikasi yang dilakukan oleh anggota tingkat paling rendah untuk disampaikan kepada pihak-pihak yang tingkatnya lebih tinggi. Hal ini menjadi penting karena membuat anggota tingkat terendah merasa diakui keberadaanya dan organisasi mendapatkan gambaran menyeluruh untuk tercapainya tujuan-tujuan organisasi.
Berdasarkan hasil pengamatan, sepertinya dalam suatu organisasi lebih banyak digunakan jenis komunikasi top down dibandingkan dengan komunikasi bottom up. Maka organisasi hendaknya membuka kesempatan bagi anggota di tingkat terendah untuk dapat menyampaikan aspirasinya. Dengan demikian akan tercipta lingkungan organisasi yang lebih baik.
Pelajari Lebih LanjutMateri tentang jenis-jenis komunikasi https://brainly.co.id/tugas/6364447Materi tentang komunikasi organisasi https://brainly.co.id/tugas/24182617Materi tentang komunikasi organisasi https://brainly.co.id/tugas/22663070Detail JawabanKelas: S1
Mapel: Ilmu Komunikasi
Bab: Komunikasi dalam Organisasi
Kode: -
#AyoBelajar
#SPJ2