diagnosa keperawatan
1. diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan respons manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola) dari individu atau kelompok dimana perawat secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan menurunkan, membatasi, mencegah, dan merubah.
2. diagnosa keperawatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN, NOC & NIC
1. Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif
2. Resiko pola nafas tidak afektif b/d penurunan energi dalam bernafas
3. Pola Nafas tidak efektif
4. Gangguan Pertukaran gas
5. Kurang Pengetahuan
6. Disfungsi respon penyapihan ventilator
7. Resiko Aspirasi
8. Hipertermia
9. Risiko ketidakseimbangan temperatur tubuh b/d BBLR, usia kehamilan kurang, paparan lingkungan dingin/panas.
10. Hipotermi b/d paparan lingkungan dingin
11. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
12. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan
13. Resiko defisit volume cairan b/d intake yang kurang dan diaporesis
14. Defisit Volume Cairan
15. Kelebihan Volume Cairan
16. Resiko penyebaran infeksi b/d penurunan system imun, aspek kronis penyakit
17. Resiko Infeksi
18. Cemas
19. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d peningkatan afterload, vasokonstriksi, hipertrofi/rigiditas ventrikuler, iskemia miokard
20. Penurunan curah jantung b/d respon fisiologis otot jantung, peningkatan frekuensi, dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup.
21. Perfusi jaringan tidak efektif b/d menurunnya curah jantung, hipoksemia jaringan, asidosis dan kemungkinan thrombus atau emboli.
22. Intoleransi aktivitas b/d curah jantung yang rendah, ketidakmampuan memenuhi metabolisme otot rangka, kongesti pulmonal yang menimbulkan hipoksinia, dyspneu dan status nutrisi yang buruk selama sakit kritis.
23. Defisit perawatan diri b/d kelemahan fisik
24. Resiko gangguan integritas kulit b/d keterbatasan mobilitas
25. Kerusakan integritas kulit b/d penurunan imunitas
26. Nyeri akut : sakit kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral
27. Perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d edema serebral/penyumbatan aliran darah
28. Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskuler
29. Resiko trauma b/d kejang
30. Resiko Aspirasi b/d tidak efektifnya kebersihan jalan nafas dan tidak adanya reflek muntah
31. Resiko Injury b/d immobilisasi, penekanan sensorik patologi intrakranial dan ketidaksadaran
32. Ketidakefektifan pola minum bayi b/d prematuritas
33. Diare b/d efek fototerapi
34. Kelelahan b/d status penyakit, anemia, malnutrisi
35. Gangguan pola defeksi : diare b/d proses peradangan pada dinding usus halus
36. Perubahan pola defeksi : konstipasi b/d proses peradangan pada dinding usus halus,
37. Inkontinensia Bowel b/d struktur anus yang tidak komplit
38. PK : Syok Septik
39. PK : Hipoglikemia
40. PK : Asidosis
41. PK : Anemia
42. PK : sepsis
3. Apa itu diagnosa keperawatan
yaitu diagnosa keperawatan
4. Apa yang kamu ketahui tentang diagnosa
Diagnosa merupakan penentuan jenis penyakit yang dialami oleh pasien berdasarkan hasil anamnesis serta pemeriksaan penunjang lainnya seperti pemeriksaan darah dan rekam jantung.
5. contoh diagnosa keperawatan promlem etiologi simptom
Jawaban:
DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA, NOC & NIC
1. Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif
2. Resiko pola nafas tidak afektif b/d penurunan energi dalam bernafas
3. Pola Nafas tidak efektif
4. Gangguan Pertukaran gas
5. Kurang Pengetahuan
6. Disfungsi respon penyapihan ventilator
7. Resiko Aspirasi
8. Hipertermia
9. Risiko ketidakseimbangan temperatur tubuh b/d BBLR, usia kehamilan kurang, paparan lingkungan dingin/panas.
10. Hipotermi b/d paparan lingkungan dingin
11. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
12. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan
13. Resiko defisit volume cairan b/d intake yang kurang dan diaporesis
14. Defisit Volume Cairan
15. Kelebihan Volume Cairan
16. Resiko penyebaran infeksi b/d penurunan system imun, aspek kronis penyakit
17. Resiko Infeksi
18. Cemas
19. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d peningkatan afterload, vasokonstriksi, hipertrofi/rigiditas ventrikuler, iskemia miokard
20. Penurunan curah jantung b/d respon fisiologis otot jantung, peningkatan frekuensi, dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup.
21. Perfusi jaringan tidak efektif b/d menurunnya curah jantung, hipoksemia jaringan, asidosis dan kemungkinan thrombus atau emboli
.22. Intoleransi aktivitas b/d curah jantung yang rendah, ketidakmampuan memenuhi metabolisme otot rangka, kongesti pulmonal yang menimbulkan hipoksinia, dyspneu dan status nutrisi yang buruk selama sakit kritis.
23. Defisit perawatan diri b/d kelemahan fisik
24. Resiko gangguan integritas kulit b/d keterbatasan mobilitas
25. Kerusakan integritas kulit b/d penurunan imunitas
26. Nyeri akut : sakit kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral
27. Perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d edema serebral/penyumbatan aliran darah
28. Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskuler
29. Resiko trauma b/d kejang
30. Resiko Aspirasi b/d tidak efektifnya kebersihan jalan nafas dan tidak adanya reflek muntah
31. Resiko Injury b/d immobilisasi, penekanan sensorik patologi intrakranial dan ketidaksadaran
32. Ketidakefektifan pola minum bayi b/d prematuritas
33. Diare b/d efek fototerapi
34. Kelelahan b/d status penyakit, anemia, malnutrisi
35. Gangguan pola defeksi : diare b/d proses peradangan pada dinding usus halus
Penjelasan:
Jawaban:
Perawat dalam prakteknya menggunakan
kerangka kerja “proses keperawatan” pada
saat memberikan asuhan keperawatan.
Proses keperawatan merupakan suatu siklus
yang terdiri dari proses pengkajian,
penetapan diagnosis, penentuan hasil yang
akan dicapai dan intervensi yang akan
dilakukan, dan proses evaluasi. Selama
melaksanakan proses keperawatan, perawat
menggunakan dasar pengetahuan yang
komprehensif untuk mengkaji status
kesehatan klien, membuat penilaian yang
bijaksana dan mendiagnosa,
mengidentifikasi hasil akhir kesehatan klien
dan merencanakan, menerapkan dan
mengevaluasi tindakan keperawatan yang
tepat guna mencapai hasil akhir tersebut.
Proses menjalankan tugas sebagai
pemberi asuhan keperawatan, perawat
berwenang untuk menegakkan diagnosis
keperawatan (Pasal 30 UU No.38 tahun
2014). Kegiatan analisis data dalam
perumusan diagnosa keperawatan
merupakan kemampuan kognitif dalam
pengembangan daya berfikir dan penalaran
yang dipengaruhi oleh latar belakang ilmu
dan pengetahuan yang dimiliki seorang
perawat. Analisis data dalam perumusan
diagnosa keperawatan dimulai dengan
pengelompokan data yang diperoleh dari
anamnesa, pengamatan dan pemeriksaan
fisik lalu hasil yang didapat dibandingkan
dengan standar (kondisi normal), sehingga
dapat diketahui permasalahan kesehatan
yang dialami pasien dan dapat dirumuskan
masalah kesehatan. Saat melakukan analisis
data untuk perumusan diagnosa keperawatan
kemampuan seorang perawat sangat
diperlukan untuk mengkaitkan data dan
menghubungkan data tersebut dengan
konsep teori, sehingga perawat mampu
merumuskan diagnosa keperawatan dengan
tepat.
Diagnosa keperawatan adalah suatu
kesimpulan yang dihasilkan dari analisa
data. Dimana perawat mempunyai lisensi
dan kompetensi untuk mengtasinya.
Komponen diagnosa keperawatan menurut
PPNI (2010) terdiri dari masalah (P),
etiologi atau penyebab (E) dan tanda atau
gejala (S) atau terdiri dari masalah dengan
penyebab (PE).
Berdasarkan latar belakang tersebut
adapun tujuan dibuatnya ialah untuk
mengetahui dan memahami tentang
menentukan diagnosa keperawatan dari hasil
pengkajian keperawatan.
METODE
Metode yang digunakan ialah teknik
pengumpulan data atau informasi dengan
Penjelasan:
mudah mudahan benar
6. kata baku diagnosa adalah
diagnosa kata bakunya adalah diagnosis, semoga membantu :Dkata bakunya diagnosa adalah diagnonis
7. Seorang perawat apabila ingin menegakkan diagnosa berpatokan pada apa
Jawaban:
berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan individu.
Penjelasan:
maaf kalo salah
8. perbedaan diagnosa keperawatan dan perbedaan diagnosa medis
Jawaban:
pendahuluan
Sebagai masyarakat kita perlu mengetahui bahwa perawat berbeda dengan dokter. Perawat adalah seorang perawat, dokter adalah sebagai dokter. Menurut KBBI perawat berarti orang yang mendapat pendidikan khusus untuk merawat, terutama merawat orang sakit. Perawat merupakan salah satu profesi tenaga kesehatan dimana dalam pemberian asuhan perawat harus bersifat caring. Berbeda dengan dokter yang melakukan tugasnya bersifat curing.
Caring merupakan suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan (Potter & Perry, 2005). Sedangkan curing sendiri memiliki pengertian yaitu merupakan ilmu yang empirik, mengobati berdasarkan bukti/data dan mengobati dengan patofisiologi yang bisa dipertanggungjawabkan.
Caring merupakan tugas primer perawat dan curing merupakan tugas sekundernya. Begitu pula curing, curing merupakan tugas primer dokter dan caring sebagai tugas sekundernya. Di dalam caring terdapat kolaborasi antara tenaga kesehatan lain dalam membantu penyembuhan klien.
Perbedaan antara caring dengan curing dapat dilihat dari diagnosis, intervensi, dan tujuannya. Didalam caring terdapat diagnosis keperawatan.
1) Diagnosis keperawatan merupakan suatu kegiatan dalam mengidentifikasi suatu masalah dan penyebab berdasarkann kebutuhan dan respon klien. Sedangkan
2) curing terdapat diagnosa medis yaitu merupakan suatu bentuk kinerja yang mengungkapkan penyakit yang diderita oleh klien.
semoga membantu n_n
maaf kalo salah
#K
9. Seorang perawat apabila ingin menegakkan diagnosa berpatokan pada?
Seorang perawat apabila ingin menegakkan diagnosa maka berpatokan pada hasil anamnesis atau keluhan pasien dari hasil wawancara yang dilakukan perawat tersebut kepada pasien.
Pembahasan
Saat ini perawat bisa juga melakukan pengobatan kepada pasien bahkan hingga praktik sendiri berdasarkan Undang-undang Keperawatan. Segala tindakan mereka saat ini sudah dilindungi oleh hukum.
Para perawat bisa membuka praktik di daerah-daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh dokter. Perawat bisa langsung mendiagnosis dan memberikan tindakan tanpa harus menunggu perintah dahulu dari dokter. Akan tetapi ada beberapa tindakan medis yang dilarang seperti operasi dan pembiusan.
Disebutkan di dalam pasal 38 tahun 2014 Undang-undang keperawatan tentang Keperawatan adalah "suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit".
Demikian, semoga membantu!
Pelajari lebih lanjut1. Materi tentang peran perawat https://brainly.co.id/tugas/36083235
2. Materi tentang falsafah perawat https://brainly.co.id/tugas/34170664
3. Materi tentang tujuan menjadi perawat https://brainly.co.id/tugas/1745348
Detail jawabanKelas: 12
Mapel: Ujian Nasional
Bab: -
Kode: 12.25
#AyoBelajar
10. Proses setelah menganalisis data dalam diagnosa keperawatan adalah
Setelah seorang perawat melakukan seluruh proses keperawatan dari pengkajian sampai dengan evaluasi kepada pasien ,seluruh tindakannya harus didokumentasikan dengan benar dalam dokumentasi keperawatan.
11. Seorang pasien usia 60 tahun dirawat di ruang Penyakit syaraf dengan diagnosa meningitis. Perawat memberikan intervensi dengan teknik massase untuk meringankan nyeri pasien, selain itu perawat memberikan asuhan spiritual pada pasien. Apakah Peran perawat terhadap pasien pada kasus tersebut ?.
Jawaban:
Peran yang dimiliki oleh perawat adalah sebagai dokter yang merawat pasien dengan penuh kasih sayang dan berharap pasien cepat sembuh
12. apa yg di sebut diagnosa keperawatan
Jawaban:
memperkirakan apa penyakit yang sedang dialami pasien serta riwayat penyakitnya
jawab
Diagnosa Keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon individu, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial, dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, perawat secara akontabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga, menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah status kesehatan klien (Carpenito, 2000; Gordon, 1976 & NANDA).Diagnosis keperawatan ditetapkan berdasarkan analisis dan interpretasi data yang diperoleh dari pengkajian keperawatan klien. Diagnosis keperawatan memberikan gambaran tentang masalah atau status kesehatan klien yang nyata (aktual) dan kemungkinan akan terjadi, dimana pemecahannya dapat dilakukan dalam batas wewenang perawat.Diagnosa keperawatan adalah suatu kesimpulan yang dihasilkan dari analisa data. Diagnosa keperawatan diambil dari penilaian klinik tentang respon individu keluarga dan komunitas terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang aktual atau potensial. Komponen dari diagnosa keperawatan menurut Dermawan (2012) yaitu problem, etiologi, sign and symptom. Langkah-langkah menentukan diagnosa keperawatan adalah klasisfikasi dan analisis data, interpretasi data, validasi data dan merumuskan diagnosa keperawatan.
13. Tingkat perawatan yang mencakup pemberian pelayanan medis khusus oleh dokter spesialis atau oleh rumah sakit yang masih bersifat diagnosa atau yang memerlukan tindakan diagnosa lebih lanjut disebut !
Tingkat perawatan yang mencakup pemberian pelayanan medis khusus oleh dokter spesialis yang masih bersifat diagnosa disebut Perawatan Sekunder.
Penjelasan:
Layanan Perawatan Sekunder adalah layanan medis khusus yang memungkinkan Anda menerima rujukan dari Layanan Perawatan Primer Anda, termasuk kasus, sampel, dan rujukan ilmiah, dan kembali ke fasilitas rujukan Anda. Kebanyakan orang berakhir di perawatan sekunder ketika mereka memiliki penyakit yang memerlukan perawatan yang tidak dapat diobati di tingkat perawatan primer. Perusahaan asuransi mungkin meminta Anda untuk dirujuk oleh dokter Anda alih-alih pergi langsung ke spesialis.
Pelajari lebih lanjut materi tentang perawatan sekunder: https://brainly.co.id/tugas/13231068
#BelajarBersamaBrainly
14. Apa itu diagnosa apakah typoid termasuk diagnosa
diagnosa adalah penentuan jenis penyakit dengan cara meneliti ( memeriksa ) gejala - gejalanya.
apakah typoid termasuk diagnosa ?
iya, karena typoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan infeksi salmonella thypi
15. apa yang dimaksud dengan diagnosa?
penentuan jenis penyakit dengan cara meneliti (memeriksa) gejala-gejalanya
penentu suatu jenis penyakit dengan di periksa atau diteliti
16. diagnosa keperawatan pada penyakit flu
Diagnosa
1) Inefektif perubahan jalan napas b.d obstruksi brhonchial
Data Subyektif :
Data Obyektif : Rhonchi, crackles (rales), tachypnea, batuk (mulanya non-produktif, kemudian produktif), demam.
2) Kurang volume cairan b.d hyperthermia dan intake yang inadekuat.
Data Subyektif : Keluhan-keluhan haus dan anorexia
Data Obyektif : Hyperthemia (380-390C; 1020-1030F), wajah memerah; panas, kulit kering; mukosa membran dan lidah kering; menurunnya output urine b.d kehilangan berat badan
3) Intoleransi terhadap aktivitas b.d adanya kelemahan.
Data Subyektif : Keluhan myalgia, kelelahan, sakit kepala dan photophobia
Data Obyektif : Menurunnya tingkat aktivitas
4) Hyperthermia b.d proses inflamatory
Data Subyektif : Keluhan rasa panas.
Data Obyektif : Meningkatnya suhu tubuh (380-390C; 1020-1030F) kulit kering dan panas.
17. saat kita melakukan evaluasi keperawatan, boleh apa tidak jika kita menambahkan diagnosa baru. berikan alasannya
Penjelasan:
Asuhan Keperawatan atau askep adalah proses atau tahapan kegiatan dalam perawatan yang
diberikan langsung kepada pasien dalam berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Pelaksanaan askep
dilakukan berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan sebagai suatu profesi yang didasarkan ilmu dan kiat
keperawatan yang bersifat humanistic, dan berdasarkan kebutuhan objektif pasien untuk mengatasi
masalah yang dihadapi pasien serta dilandasi kode etik dan etika keperawatan dalam lingkup wewenang
serta tanggung jawab keperawatan. Dalam proses perawatan, asuhan keperawatan dilaksanakan dalam
beberapa tahap yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan (intervensi), pelaksanaan
(implementasi), serta evaluasi. Asuhan keperawatan dapat dilakukan atau diberikan kepada pasien sebagai
rangka untuk memenuhi kebutuhan pasien yang didasarkan pada 5 kebutuhan dasar manusia yaitu
kebutuhan fisiologis meliputi oksigen, cairan, nutrisi, kebutuhan rasa aman dan perlindungan, kebutuhan
rasa cinta dan saling memiliki,kebutuhan akan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri.
Maaf KK kalau salah :)
18. contoh contoh diagnosa keperawatan beserta intervensi, implementasi, dan evaluasinya.tolonggg
Jawaban:
semoga membantu ya
Penjelasan:
| Dream |19. apa kata baku dari diagnosa!!!
diagnosis,maaf kalau salah..
20. Ada berapa diagnosa keperawatan jiwa
7 diagnosa keperawatan jiwa :
gangguan proses pikir : waham.
resiko perilaku kekerasan.
halusinasi.
harga diri rendah.
resiko bunuh diri.
defisit perawatan diri.
isolasi sosial.
21. Apa yang kamu ketahui tentang diagnosa
Jawaban:
identifikasi mengenai sesuatu..
22. jelaskan dan sebutkan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk pasien dengan diagnosa penyakit pencernaan?
Jawaban:
Prosedur medis
Tergantung kepada jenis dan tingkat keparahan gangguan pencernaan yang diderita pasien, dokter dapat memilih salah satu dari sejumlah prosedur medis di bawah ini:
Kolesistektomi, untuk mengangkat batu empedu.
Pemotongan usus pada kasus divertikulitis dan kanker usus besar.
Tindakan pengikatan (ligasi), menyuntikan zat untuk mengecilkan pembuluh darah (skeloterapi), dan terapi lase), untuk mengatasi wasir.
Proktokolektomi (bedah pengangkatan keseluruhan kolon dan rektum), guna mengatasi kolitis ulseratif dan penyakit Crohn.
Transplantasi hati pada kasus sirosis parah.
23. apa yang dimaksud diagnosa
Diagnosa adalah proses melakukan pemeriksaan terhadap sesuatu dengan menggunakan cara dan teknik tertentu. Diagnosis adalah identifikasi mengenai sesuatu. Diagnosis digunakan dalam medis, ilmu pengetahuan, teknik, bisnis, dll. Artikel bertopik kedokteran atau medis ini adalah sebuah rintisan
24. Ada berapa diagnosa keperawatan jiwa
7 diagnosa keperawatan jiwa:
1.ganguan proses fikir:waham
2.resiko perilaku kekerasan
3.halusinasi
4.harga diri rendah
5.resiko bunuh diri
6.defisit perawatan diri
7.isolasi sosial
25. kata sinonim dari diagnosa
Jawaban:
pemeriksaan
maaf kalau salah
pemeriksaan dari hasil laporan penyakit
26. otak mati dicirikan dengan hilangnya reflek batang otak, fungsi otak dan pernapasan pada pasien koma. Diagnosa apa saja yang muncul dan apa saja intervensi keperawatan nya?
Jawaban:
Penilaian refleks batang otak dilakukan untuk menilai fungsi dari batang otak sendiri. Berbagai macam hal yang dapat dinilai, antara lain:
refleks cahaya (seharusnya pupil mata mengecil apabila disinari cahaya)
refleks kornea (seharusnya ada pergerakan kelopak mata saat kornea mata disentuh dengan kapas)
refleks batuk dan muntah
pergerakan bola mata setelah liang telinga dialiri air dingin
27. diagnosa keperawatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA, NOC & NIC
1. Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif
2. Resiko pola nafas tidak afektif b/d penurunan energi dalam bernafas
3. Pola Nafas tidak efektif
4. Gangguan Pertukaran gas
5. Kurang Pengetahuan
6. Disfungsi respon penyapihan ventilator
7. Resiko Aspirasi
8. Hipertermia
9. Risiko ketidakseimbangan temperatur tubuh b/d BBLR, usia kehamilan kurang, paparan lingkungan dingin/panas.
10. Hipotermi b/d paparan lingkungan dingin
11. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
12. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan
13. Resiko defisit volume cairan b/d intake yang kurang dan diaporesis
14. Defisit Volume Cairan
15. Kelebihan Volume Cairan
16. Resiko penyebaran infeksi b/d penurunan system imun, aspek kronis penyakit
17. Resiko Infeksi
18. Cemas
19. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d peningkatan afterload, vasokonstriksi, hipertrofi/rigiditas ventrikuler, iskemia miokard
20. Penurunan curah jantung b/d respon fisiologis otot jantung, peningkatan frekuensi, dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup.
21. Perfusi jaringan tidak efektif b/d menurunnya curah jantung, hipoksemia jaringan, asidosis dan kemungkinan thrombus atau emboli
.22. Intoleransi aktivitas b/d curah jantung yang rendah, ketidakmampuan memenuhi metabolisme otot rangka, kongesti pulmonal yang menimbulkan hipoksinia, dyspneu dan status nutrisi yang buruk selama sakit kritis.
23. Defisit perawatan diri b/d kelemahan fisik
24. Resiko gangguan integritas kulit b/d keterbatasan mobilitas
25. Kerusakan integritas kulit b/d penurunan imunitas
26. Nyeri akut : sakit kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral
27. Perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d edema serebral/penyumbatan aliran darah
28. Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskuler
29. Resiko trauma b/d kejang
30. Resiko Aspirasi b/d tidak efektifnya kebersihan jalan nafas dan tidak adanya reflek muntah
31. Resiko Injury b/d immobilisasi, penekanan sensorik patologi intrakranial dan ketidaksadaran
32. Ketidakefektifan pola minum bayi b/d prematuritas
33. Diare b/d efek fototerapi
34. Kelelahan b/d status penyakit, anemia, malnutrisi
35. Gangguan pola defeksi : diare b/d proses peradangan pada dinding usus halus
36. Perubahan pola defeksi : konstipasi b/d proses peradangan pada dinding usus halus,
37. Inkontinensia Bowel b/d struktur anus yang tidak komplit
38. PK : Syok Septik
39. PK : Hipoglikemia
40. PK : Asidosis
41. PK : Anemia
42. PK : sepsis
28. Apa Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien stres beserta intervensinya?
menurut saya pasien strees karena sering dikerjainDiagnosa Keperawatangangguan pola eliminasi urine : inkontinensia !efinisi"Kondisi di mana seseorang tidak mampu mengendalikan pengeluaranurine.Kemungkinan berhubungan dengan :a$5angguan neuromuskuler. b$+pasme bladder.c$rauma pelice.d$In!eksi saluran kemih.e$rauma medulla spinalis.Kemungkinan data yang ditemukan:a$Inkontinensia. b$Keinginan berkemih yang segar.c$+ering ke toilet.
29. perbaikan kata diagnosa adalah
diagnosis
semoga membantu penulisan yang benar adalah diagnosis
sorry kalau salah...
30. apa diagnosa keperawatanya pusing
Jawaban:
Diagnosis medis adalah penentuan kondisi kesehatan yang sedang dialami oleh seseorang sebagai dasar pengambilan keputusan medis untuk prognosis dan pengobatan. Diagnosis dilakukan untuk menjelaskan gejala dan tanda klinis yang dialami oleh seorang pasien, serta membedakannya dengan kondisi lain yang serupa
Penjelasan:
#AyoSemangatBelajar