Seorang siswa melakukan praktikum dengan menguji 5cc urine. Urine diuji dengan tiga reagen, yaitu Biuret, Lugol, dan Benedict. Hasil uji dengan Biuret, urine berubah warna menjadi ungu. Berdasarkan hasil pengujian tersebut bagian nefron yang terganggu adalah
1. Seorang siswa melakukan praktikum dengan menguji 5cc urine. Urine diuji dengan tiga reagen, yaitu Biuret, Lugol, dan Benedict. Hasil uji dengan Biuret, urine berubah warna menjadi ungu. Berdasarkan hasil pengujian tersebut bagian nefron yang terganggu adalah
Seorang siswa melakukan praktikum dengan menguji 5cc urine. Urine diuji dengan tiga reagen, yaitu Biuret, Lugol, dan Benedict. Hasil uji dengan Biuret, urine berubah warna menjadi ungu. Berdasarkan hasil pengujian tersebut bagian nefron yang terganggu adalah glomelurus
Pembahasan:Uji Biuret bertujuan untuk mengetahui kandungan protein. Apabila hasil uji urine menunjukkan perubahan warna menjadi ungu berarti urine tersebut mengandung protein. Urine orang sehat seharusnya tidak mengandung protein. Hal tersebut menandakan bahwa terjadi kerusakan pada nefron ginjal tempat berlangsungnya penyaringan protein. Protein disaring melalui proses filtrasi yang berlangsung pada glomerulus.
Pelajari lebih lanjutPernapasan eksternal: https://brainly.co.id/tugas/22799806Glomelurus: https://brainly.co.id/tugas/22799816Detail jawabanKelas: 10Mapel: BiologiBab: Sistem Pernapasan dan EkskresiKode: 4Kata Kunci: sistem, pernapasan, ekskresi, ginjalSeorang siswa melakukan praktikum dengan menguji 5cc urine. Urine diuji dengan tiga reagen, yaitu Biuret, Lugol, dan Benedict. Hasil uji dengan Biuret, urine berubah warna menjadi ungu. Berdasarkan hasil pengujian tersebut bagian nefron yang terganggu adalah glomerulus
Karena itu adalah tanda tanda terganggunya bagian nefron yaitu glomerulus. Jika berubah menjadi ungu itu berarti mengandung protein yang seharusnya tidak didapatkan di urine. Itu masalahnya adalah di tempat penyaringannya yaitu glomerulus
2. seorang siswa melakukan praktikum dengan menguji 5cc urin. urin diuji dengan tiga reagen yaitu biuret, lugol, dan bencdlet. hasil uji dengan biuret, urine berubah warna menjadi ungu. berdasarkan hasil pengujian tersebut bagian nefron yang terganggu adalah.
penyakitnya Albuminuria, bagian nefron yg rusak yaitu glomerulus
3. bagaimana cara membuat laporan praktikum biologi tentang uji bahan makanan?
tulis seperti yang dilakukan di buku, tulis alat dan bahannya lalu prosedur kerja baru hasil praktikum
4. bahan yang cocok buat uji makanan dan kandungannya apa ya? yang mudah dalam pembahasannya soalnya mau praktikum trs suruh buat laporan
Yang mengandung apa? Kalau karbohidrat.. Pake nya mending nasi kentang gandum. Jangan lupa bawa betadine. Kalau warna hitam menunjukan kalau mengandung karbohidratMenurut saya mending uji makanan yang mengandung lemak,pembahasannya mdh. Bahan nya nasi, singkong, buah, dan daging.
5. Suatu bahan makanan ketika diuji dengan biuret?
Jawaban:
akan menghasilkan warna ungu
Penjelasan:
karena biuret untuk menguji adanya protein didalam makan sehingga makanan yang mengandung protein akan menghasilkan warna ungu
6. apakah itu uji biuret terhadap urine?
Urine yang diberi benedict dan berubah menjadi warna merah bata menunjukan bahwa adanya gula di dalam urine (kencing manis) dan urine yang diberi larutan biuret dan berubah warna menjadi wrna ungu menunjukkan bahwa urine tersebut mengandung protein (albuminuria).
Bagian ginjal yang mengalami gangguan adalah glomerulus
Indikator benedict menunjukkan reaksi warna merah bata berarti urin mengandung glukosa/gula, sedangkan indikator biuret yg menunjukkan reaksi warna ungu berarti urine mengandung protein. Jika urin mengandung protein, berarti terjadi gangguan atau kerusakan ginjal pada glomerulus. Jika urin mengandung gula, berarti tubulus ginjal tidak menyerap kembali gula dengan sempurna. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada tubulus ginjal.
7. apakah bahasa yang digunakan pada laporan praktikum uji zat warna pada makanan tersebut sudah menggunakan bahasa ilmiah? berikan alasannya!
Jawaban:
Praktikum Uji Zat Warna Pada Makanan
A. PENDAHULUAN
Makanan adalah salah satu kebutuhan manusia.dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari makanan. Sebagai kebutuhan dasar , makanan tersebut harus mengandung zat gizi untuk dapat memenuhi fungsinya dan aman dikonsumsi karena makanan yang tidak aman dapat menimbulkan gangguan kesehatan bahkan keracunan (Moehji, 1992).
Aneka produk makanan dan minuman yang berwarna-warni tampil semakin menarik. Warna-warni pewarna membuat aneka produk makanan mampu mengundang selera. Meski begitu, konsumen harus berhati-hati. Pasalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kerap menemukan produk makanan yang menggunakan pewarna tekstil.
Di era modern, bahan pewarna tampaknya sudah tidak bisa dipisahkan dari berbagai jenis makanan dan minuman olahan. Produsen pun berlomba-lomba untuk menarik perhatian para konsumen dengan menambahkan pewarna pada makanan dan minuman.
Bahan pewarna yang sering digunakan dalam makanan olahan terdiri dari pewarna sintetis (buatan) dan pewarna natural (alami). Pewarna sintetis terbuat dari bahan-bahan kimia, seperti tartrazin untuk warna kuning atau allura red untuk warna merah.
Kadang-kadang pengusaha yang nakal menggunakan pewarna bukan makanan (non food grade) untuk memberikan warna pada makanan. Demi mengeruk keuntungan, mereka menggunakan pewarna tekstil untuk makanan. Ada yang menggunakan Rhodamin B —pewarna tekstil — untuk mewarnai terasi, kerupuk dan minuman sirup.
Padahal, penggunaan pewarna jenis itu dilarang keras, karena bisa menimbulkan kanker dan penyakit-penyakit lainnya. Pewarna sintetis yang boleh digunakan untuk makanan (food grade) pun harus dibatasi penggunaannya. Karena pada dasarnya, setiap benda sintetis yang masuk ke dalam tubuh akan menimbulkan efek.
Beberapa negara maju, seperti Eropa dan Jepang telah melarang penggunaan pewarna sintetis seperti pewarna tartrazine.Mereka lebih merekomendasikan pewarna alami, seperti beta karoten. Meski begitu, pewarna sintetis masih sangat diminati oleh para produsen makanan. Alasannya, harga pewarna sintetis jauh lebih murah dibandingkan dengan pewarna alami. Selain itu, pewarna sintetis memiliki tingkat
stabilitas yang lebih baik, sehingga warnanya tetap cerah meskipun sudah mengalami proses pengolahan dan pemanasan.
Berbeda dengan pewarna sintetis, pewarna alami malah mudah mengalami pemudaran pada saat diolah dan disimpan. Sebenarnya, pewarna alami tidak bebas dari masalah. Menurut Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), dari segi kehalalan, pewarna alami justru memiliki titik kritis yang lebih tinggi. Lantaran pewarna natural tidak stabil selama penyimpanan, maka untuk mempertahankan warna agar tetap cerah, sering digunakan bahan pelapis untuk melindunginya dari pengaruh suhu, cahaya, dan kondisi lingkungan.
Bahan pewarna yang memberikan warna merah diekstrak dari sejenis tanaman. Supaya pewarna tersebut stabil maka digunakan gelatin sebagai bahan pelapis melalui sistem mikroenkapsulasi. Pewarna ini sering digunakan pada industri daging dan ikan kaleng. LPPOM MUI menyatakan penggunaan pewarna sintetis yang tidak proporsional dapat menimbulkan masalah kesehatan. Namun penggunaan bahan pewarna alami pun jika tidak dilakukan secara hati-hati dapat menjurus kepada bahan yang haram atau subhat (tak jelas kehalalannya).
Meski demikian, pilihan terbaik tentu saja tetap pewarna alami, karena tidak menimbulkan efek negatif pada tubuh. Perlu diingat kalau penggunaan bahan tambahan seperti pelapis pada pewarna harus dipilih dari bahan-bahan yang halal.
B. TUJUAN
Praktikum ini bertujuan mengetahui jenis pewarna yang digunakan pada makanan
maap kalo salah^-^
8. 1.Makanan K Uji Iodin: Kuning Uji Biuret Ungu 2.Makanan L Uji Iodin: Biru kehitaman Uji Biuret: Biru muda 3.Makanan M Uji Iodin: Merah Uji Biuret: Merah 4.Makanan N Uji Iodin: Hijau Uji Biuret: Kuning Berdasarkan hasil uji zat makanan tersebut makanan yang tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak oleh penderita albuminaria adalah, beserta alasan...
albuminiria adalah penyakit yang ditimbulkan oleh kerusakan glomerulus pada ginjal dengan ditandai adanya protein dalam urin. maka dari itu, penderita tidak diperbolehkan mengonsumsi protein terlalu banyak.
makanan yang mengandung protein adalah makanan K dan makanan L. hal ini ditandai dengan larutan biuret yang menjadi ungu dan biru muda. sedangkan makanan lainnya tidak mengandung protein, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita albuminiria.
maaf kalau salah
9. biuret digunakan untuk menguji kandungan
kalo ngak salh tuh kandungan gulabiuret untuk menguji makanan protein
10. alat penguji (regaen) biuret adalah untuk menguji
Biuret digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung Protein.Untuk menguji Protein, dengan perubahan warna ungu sampai merah muda
Semoga membantu :)
11. Warna asli dari larutan biuret, biru muda atau biru tua? Tolong bantu sebutin ini larutan apa aja untuk praktikum uji makanan
Larutan biuret itu biru muda (no2),,
Larutan lugol yg warna coklat (no3),,
Larutan benedict itu yang biru tua (no1).
12. Uji makanan dengan biuret warna ungu
Uji Protein.........
13. jelaskan uji makanan menggunakan biuret
Biuret :kandungan yang bisa dipergunakan untuk menguji kandungan protein dalam makanan
Penjelasan:
Biuret adadalah penguji kandungan protein yang ada di dalam makanan dengan cara meneteskan cairan biuret ke dalam makanan yang sudah dihaluskan, apabila cairan biuret yang telah ditetesi ke makanan tersebut berubah menjadi warna ungu, artinya makanan tersebut memiliki kandungan protein.
Terimakasih....
14. apa yang di maksud dengan uji biuret, uji Xanthoproteat, uji ninhidrin.
Jawaban:
punten mau coba jawab ya
Penjelasan:
<maaf ada pada lampiran ya kak>
15. Tahu diuji dengan larutan biuret dan millon. Hasil uji positifditinjukkan oleh
larutan biuret dan larutan millon digunakan untuk menguji adanya protein dalam bahan makanan. bahan makanan yang mengandung protein apabila diuji dengan larutan biuret atau larutan millon akan berwarna ungu. Apabila tahu diuji dengan larutan biuret atau larutan millon berwarna ungu berarti tahu mengandung protein
Uji biuret dan uji millon adalah cara untuk mengetahui suatu bahan mengandung protein. Pada uji biuret akan menghasilkan warna ungu jika positif protein. Untuk uji millon akan menghasilkan warna merah jika positif protein. Tahu mengandung protein, maka jika diuji akan menghasilkan indikasi positif.
Pembahasan
Dalam hal ini zat makanan merupakan bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh supaya kita dapat bertahan hidup, maka dari itu kita juga harus mengetahui semua jenis zat makanan yang baik bagi tubuh kita.
Ada dua jenis zat makanan yaitu:
Zat makanan makro (Karbohidrat, lemak, protein, air). Zat makanan mikro (vitamin, mineral).Ada beberapa fungsi pada makanan yang diantara lain seperti:
Untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Untuk pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh yang telah rusak atau tua. Untuk pengaturan metabolisme tubuh. Penjaga keseimbangan cairan tubuh. Pertahanan tubuh terhadap penyakit. Sebagai penghasil energi.Bahan makanan didalamnya terkandung zat makanan seperti amilum, protein, lemak, vitamin dan garam mineral. Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil.
1. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang dibentuk dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa.
2. Lemak
Lemak tersusun atas unsure-unsur C, H, dan O yang merupakan senyawa majemuk. Lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol. Pada satu molekul lemak terdapat satu molekul gliserol dan tiga buah molekul asam lemak. Sumber lemak dibagi menjadi dua macam, yaitu hewani dan nabati:
Adapun fungsi lemak sebagai berikut:
a. Sebagai penghasil energi ( 1 gram = 9,3 kalori).
b. Pembangun bagian-bagian sel tertentu.
c. Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K.
d. Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
3. Protein
Protein merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas unsure-unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang terdapat unsure P dan S. Molekul protein tersusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dari dasar.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indikator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:
1. Lugol / kalium iodida
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung).
Uji amilum dengan larutan Lugol sebagai berikut:
Ekstrak makanan ditetesi larutan Lugol makan akan menghasilkan warna biru.
2. Benedict / fehling A dan Fehling B.
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di sakarida).
Uji glukosa dengan larutan Fehling A dan Fehling B atau Benedict sebagai berikut:
Ekstrak makanan yang ditetasi Fehling A dan Fehling B, maka akan menghasilkan warna biru dan jika dipanaskan maka akan menjadi hijau sampai orange.
3. Millon / Molisch / Biuret.
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein.
Uji dengan menggunakan reagen biuret Atau reagen Millon sebagai berikut:
a. Ekstrak makanan jika di tetesi reagen biuret, maka warnanya menjadi ungu.
b. Ekstrak makanan jika di tetesei reagen millon, maka akan terjadi endapan berwarna putih, jika dipanaskan akan menghasilkan warna merah.
4. Sudan III / kertas koran.
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak
Uji Lemak dengan menggunakan larutan Sudan III atau dengan kertas koran. Sebagai berikut:
a. Ekstrak makanan diteteskan pada tepi koran, maka kertas koran akan menjadi transparan.
b. Ekstrak makanan ditetesi larutan sudah III akan menghasilkan warna merah.
Pelajari lebih lanjut
1. Lambung ruminansia: https://brainly.co.id/tugas/2268432
2. anatomi lambung dan gigi: https://brainly.co.id/tugas/14339576
3. Perbedaan pencernaan manusia dan hewan: https://brainly.co.id/tugas/2339219
Detil jawaban
Kelas: 11
Mapel: Biologi
Bab: Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Pencernaan
Kode: 11.4.6
Kata kunci: zat makanan, uji zat makanan, kertas koran, lugol, benedict, biuret
16. apa itu uji makanan dengan biuret?
Biuret adalah untuk menguji kandungan protein dalam makananmnguji protein dlm makanan
17. mengapa praktikum dalam pembelajaran di kelas harus kita uji cobakan terlebih dahulu sebelum di praktikumkan di kelas?
karena tanpa uji coba, kita tidak dapat mengetahui apa yang sedang dianalisis.
semoga membantu, jadikan jawaban tercerdas ya
Jawaban:
Uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui eketifitasnya, apakah berdampak atau tidak, dan bagaimana hasilnya
18. sebutkan kaidah kebahasaan laporan praktikum biologi uji kandungan bahan makanan
Jawaban:
teks laporan percobaan
19. perbedaan uji benedict dan uji biuret
Uji biuret digunakan untuk menunjukan adanya ikatan pepetida dlm suatu zat yg diuji.
Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula (KABOHIDRAT)pereduksi
20. suatu bahan makanan ketika di uji dengan biuret memu
Penjelasan:
akan memuncul kan
warna unggu
21. jika dilakukan uji makanan biuret berwarna?
Jawaban:
ungu
Penjelasan:
biuret merupakan penguji makanan yang mengandung protein. jika makanan tersebut mengandung protein maka setelah ditetesi biuret akan terlihat berwarna ungu
semoga membantu
Makanan yang mengandung protein :
warna ungu
Makanan yang menganduk lemak :
warna putih (susu) -> jika biuret berwarna coklat
tidak berwarna -> jika biuret berwarna biru
22. pengujian urin dengan biuret seperti apa?
untuk mengetahui apakah pada urin tersebut terkandung protein atau tidak , (protein albumin atau lainnya yang lolos dari proses filtrasi, biasanya hal ini merupakan ciri penyakit albuminuria)
mohon maaf ya kalau salah, masih belajar juga hehe
semoga membantu
urine yang diberi larutan biuret dan berubah warna menjadi warna ungu menunjukkan bahwa urine tersebut mengandung protein (albuminuria). Bagian ginjal yang mengalami gangguan adalah glomerulus
23. apakah bahasa yang digunakan pada laporan praktikum uji zat warna pada makanan tersebut sudah menggunakan bahasa ilmiah? berikan alasannya!
Jawaban:
sudah
Penjelasan:
karena bahasa ilmiah digunakan untuk penilitian,fisika,ipa
24. dalam suatu praktikum sampel urine ada ditetesi larutan biuret dan menghasilkan warna ungu dari hasil praktikum tersebut Andi mengalami gangguan yang disebut
larutan biuret untuk menguji adanya kandungan protein.
hasil warna ungu menunjukkan adanya protein.
Adanya protein di urin bisa jadi gangguan ALBUMINURIA
25. reagen biuret dipakai untuk uji
biuret dipakai untuk uji makanan yang mengandung protein/asam amino
26. alat penguji (regaen) biuret adalah untuk menguji
protein kalo nggak bener....
27. simpulkan struktir teks laporan percobaan laboratorium praktikum uji respirasi pada tumbuhan dan hewan
Jawaban:
itukan udah ada jawabanya,
jawabannya yang dibawah, yang ada tulisan kesimpulan
28. Laporan hasil praktikum uji kandungan vitamin c pada buah
pada lemon :
indifinol biru dicampur dengan lemon kemudian dikocok sampai perubahan warna terlihat menjadi Bening jika larutan menjadi bening maka buah lemon positif mengandung vitamin C.
hasilnya
indifinol + lemon = berwarna bening = mengandung vitamin C
Jeruk manis, jeruk nipis, nenas, jambu biji, dan cabai rawit merupakan buah yang mengandung berbagai jenis vitamin termasuk vitamin C. Pengujiannya dilakukan dengan betadine, awalnya betadine diteteskan kedalam tabung reaksi sebanyak dua tetes kemudian sari jeruk manisnya diteteskan ke larutan betadine hingga warna betadinenya memudar. Warna betadinenya memudar ditetesan ke. Perlakuan yang sama juga dilakukan terhadap semua bahan. Warna betadine jeruk nipis akan memudar ditetesan ke. Ananas Comosus ( Nenas) memudar ditetesan ke Psidium guajawa ( jambu biji ) memudar ditetesan ke.
Setelah itu bahan – bahan tersebut dipanaskan dan diuji ulang kadar vitaminnya. Ternyata warna betadine akan memudar pada sari jeruk nipis yang telah dipanaskan, ditetesan ke. Jeruk nipis ditetesan ke. Nenas ditetesan ke. Jambu biji ditetesan ke. cabai ditetesan ke. Dapat dinyatakan tetesan akan bertambah jika suatu bahan dipanaskan yang berarti jika jumlah tetesan yang makin banyak maka kadar vitamin C – nya makin berkurang dan juga sebaliknya jika jumlah tetesan sedikit maka kadar vitaminnya tinggi.
Dalam melakukan percobaan pada jeruk manis, jeruk nipis, nenas, jambu biji, dan cabai rawit. Kadar vitamin C yang paling tinggi adalah jambu biji, tapi ternyata saat dibahas kadar vitamin C yang paling tinggi terdapat dalam cabai. Dan didalam percobaan kami telah melakukan kesalahan praktek pada cabai yaitu dengan memberi sedikit air sehingga hasil yang kami dapatkan berbeda dari sebenarnya.
Pada tahap pemrosesan dan pemasakan banyak vitamin hilang bila menggunakan suhu tinggi, air perebus dibuang, permukaan makanan bersentuhan dengan udara dan menggunakan alkali. Vitamin yang terpengaruh dalam hal ini adalah yang rusak oleh panas, oksidasi, atau yang larut dalam air.
Kehilangan vitamin dalam pemasakan dapat dicegah dengan cara : menggunakan suhu tidak terlalu tinggi.
1. Waktu memasak tidak terlalu lama.
2. Menggunakan air pemasak sesedikit mungkin.
3. Memotong dengan pisau tajam menjadi potongan tidak terlalu halus.
4. Panci memasak ditutup.
5. Tidak mengguanakan alkali dalam pemasakan.
6. Sisa air perebus digunakan untuk masakan lain.
Kandungan senyawa dalam jeruk manis yang kaya vitamin C, potassium, dan folid acid, dapat berfungsi untuk menghambat sel-sel kanker. Selain mencegah kolesterol, serta menurunkan tekanan darah. Dalam satu buah jeruk manis ukuran sedang terdapat 16 gram karbohidrat yang mengandung 70 kalori. Karbohidrat kaya serat, buah berwarna kuning ini juga mengandung hesperidin yang mampu menurunkan resiko penyakit jantung, ini penting sebagai sumber energi tubuh, terutama untuk otak.
Nilai serat dalam sebuah jeruk manis setara dengan 12 persen yang dibutuhkan per hari. Fungsi serat jelas sangat penting antara lain membantu proses pencernaan. Serat dalam jeruk manis bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan juga menurunkan resiko penyakit jantung. Kandungan lain dalam buah ini dapat mempengaruhi aktivitas enzim Glutatione S-Transferase (GTS), untuk menghambat terjadinya kanker, bekerjasama dengan senyawa limonoida seperti limonin dan nomilin. GTS sendiri merupakan enzim utama sistem detoksifikasi yang
29. 1.Tujuan teks laporan percobaan tersebút adalah....a. Menguji kandungan gizi pada tempemenggunakan akuades.b. Menguji kadar protein pada tempe meng-gunakan biuret.C.Menguji kandungan protein pada tempemenggunakan biuret.d. Menguji kandungan protein pada tempemenggunakan akuades.
Jawaban:
d. menguji kandungan protein pada tempe menggunakan akuades.
Penjelasan:
maaf kalo salah
30. Ketika melakukan uji makanan dengan biuret
Penjelasan:
Jika kita melakukan uji coba makanan dengan menggunakan biuret, lalu munculah warna ungu, maka makanan itu mengandung protein
#semogamembantu