Penyimpangan Hukum Mendel

Penyimpangan Hukum Mendel

mengapa penyimpangan semua hukum mendel masih dapat dijelaskan dengan hukum mendel​

Daftar Isi

1. mengapa penyimpangan semua hukum mendel masih dapat dijelaskan dengan hukum mendel​


Jawaban:

Penyimpangan semu mendel adalah perbedaan perbandingan fenotip dari persilangan yang dikemukakan Mendel. Penyimpangan semu dapat dijelaskan dengan hukum Mendel karena ada persamaan perbandingan genotip pada hasil persilangannya. Pada hukum satu Mendel terjadi pemisahan gen secara bebas. Pada hukum dua Mendel terjadi pengelompokan gen secara bebas.

Pembahasan

Pada percobaan mendel menggunakan kacang ercis, kemudian Mendel merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang ada pada organisme akan diturunkan secara bebas atau dikenal dengan Hukum I Mendel. Terjadi pada persilangan monohibrid. Persilangan monohibrid merupakan persilangan yang hanya menggunakan satu macam gen yang berbeda atau menggunakan satu sifat beda. Misalnya persilangan antar warna (merah dengan putih), persilangan bentuk (bulat dengan kisut). Pada persilangan monohibrid menghasilkan rasio fenotip yaitu 3 : 1 atau 1 : 2 : 1

Adapun pada percobaan berikutnya Mendel menemukan bahwa setiap sifat dari kedua induk diturunkan secara bebas dan tidak terikat dengan sifat yang lainnya sehingga Mendel menamakannya hukum pemisahan secara bebas atau disebut Hukum II Mendel. Terjadi pada persilangan Dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua tanda beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Misalnya adalah persilangan warna-bentuk (hijau-bulat dengan kuning-kisut). Pada persilangan dihibrid menghasilkan rasio fenotip yaitu 9 : 3 : 3 : 1.  

Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan bentuk persilangan yang menghasilkan rasio fenotif yang berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukum Mendel. Meskipun tampak berbeda sebenarnya rasio fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio fenotip hukum mendel semula.

Adapun macam penyimpangan hukum Mendell adalah sebagai berikut:

1. Polimeri adalah suatu gejala dimana terdapat banyak gen bukan alel tetapi mempengaruhi karakter/sifat yang sama.  

2. Kriptomeri merupakan suatu peristiwa dimana suatu faktor tidak tampak pengaruhnya bila berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila ada faktor lain yang menyertainya.

3. Epistasis-hipostasis merupakan suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, dan yang ditutupi disebut hipostasis.  

4. Komplementer merupakan bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling melengkapi untuk memunculkan suatu karakter.

5. Interaksi gen merupakan suatu peristiwa dimana muncul suatu karakter akibat interaksi antar gen dominan maupun antar gen resesif.

Untuk lebih jelasnya tentang persamaan genotip persilangan dan perbedaan fenotip dapat dijelaskan pada contoh berikut ini:

1. Dihibrid dominan penuh

Parental: bulat kuning  x  kisut kuning

Genotip: BbKk  x  bbKk

Fenotip: BK, Bk, bK, bk  x  bK, bk

Filial:

1 BbKK = bulat kuning

2 BbKk = bulat kuning

1 Bbkk = bulat hijau

1 bbKK = kisut kuning

2 bbKk = kisut kuning

1 bbkk = kisut hijau

Perbandingan genotip:

BbKK : BbKk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk = 1 : 2 : 1 : 1 : 2 : 1

Perbandingan fenotip:

Bulat kuning : bulat hijau : kisut kuning : kisut hijau = 3 : 1 : 3 : 1

2. Kriptomeri

Parental: ungu  x  putih

Genotip: AaBb  x  aaBb

Gamet: AB, Ab, aB, ab  x  aB, ab

Filial:

1 AaBB = ungu

2 AaBb = ungu

1 Aabb = merah

1 aaBB = putih

2 aaBb = putih

1 aabb = putih

Perbandingan genotip:

AaBB : AaBb : Aabb : aaBB : aaBb : aabb = 1 : 2 : 1 : 1 : 2 : 1

Perbandingan fenotip:

Ungu : merah : putih = 3 : 1 : 4

Dari contoh di atas maka dapat di ketahui bahwa pada penyimpangan semu Mendel hanya memunculkan perbedaan pada perbandingan fenotip saja. Adapun pada perbandingan genotip keduanya adalah sama.

Semoga bermanfaat

Terima kasih

JANGAN lupa di follow


2. mengapa penyimpangan semu hukum mendel masih dapat di jelaskan dengan hukum mendel?


Penyimpangan semu mendel adalah perbedaan perbandingan fenotip dari persilangan yang dikemukakan Mendel. Penyimpangan semu dapat dijelaskan dengan hukum Mendel karena ada persamaan perbandingan genotip pada hasil persilangannya. Pada hukum satu Mendel terjadi pemisahan gen secara bebas. Pada hukum dua Mendel terjadi pengelompokan gen secara bebas.


Pembahasan

Pada percobaan mendel menggunakan kacang ercis, kemudian Mendel merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang ada pada organisme akan diturunkan secara bebas atau dikenal dengan Hukum I Mendel. Terjadi pada persilangan monohibrid. Persilangan monohibrid merupakan persilangan yang hanya menggunakan satu macam gen yang berbeda atau menggunakan satu sifat beda. Misalnya persilangan antar warna (merah dengan putih), persilangan bentuk (bulat dengan kisut). Pada persilangan monohibrid menghasilkan rasio fenotip yaitu 3 : 1 atau 1 : 2 : 1

Adapun pada percobaan berikutnya Mendel menemukan bahwa setiap sifat dari kedua induk diturunkan secara bebas dan tidak terikat dengan sifat yang lainnya sehingga Mendel menamakannya hukum pemisahan secara bebas atau disebut Hukum II Mendel. Terjadi pada persilangan Dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua tanda beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Misalnya adalah persilangan warna-bentuk (hijau-bulat dengan kuning-kisut). Pada persilangan dihibrid menghasilkan rasio fenotip yaitu 9 : 3 : 3 : 1.  

Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan bentuk persilangan yang menghasilkan rasio fenotif yang berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukum Mendel. Meskipun tampak berbeda sebenarnya rasio fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio fenotip hukum mendel semula.

Adapun macam penyimpangan hukum Mendell adalah sebagai berikut:

1. Polimeri adalah suatu gejala dimana terdapat banyak gen bukan alel tetapi mempengaruhi karakter/sifat yang sama.  

2. Kriptomeri merupakan suatu peristiwa dimana suatu faktor tidak tampak pengaruhnya bila berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila ada faktor lain yang menyertainya.

3. Epistasis-hipostasis merupakan suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, dan yang ditutupi disebut hipostasis.  

4. Komplementer merupakan bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling melengkapi untuk memunculkan suatu karakter.

5. Interaksi gen merupakan suatu peristiwa dimana muncul suatu karakter akibat interaksi antar gen dominan maupun antar gen resesif.

Untuk lebih jelasnya tentang persamaan genotip persilangan dan perbedaan fenotip dapat dijelaskan pada contoh berikut ini:

1. Dihibrid dominan penuh

Parental: bulat kuning  x  kisut kuning

Genotip: BbKk  x  bbKk

Fenotip: BK, Bk, bK, bk  x  bK, bk

Filial:

1 BbKK = bulat kuning

2 BbKk = bulat kuning

1 Bbkk = bulat hijau

1 bbKK = kisut kuning

2 bbKk = kisut kuning

1 bbkk = kisut hijau

Perbandingan genotip:

BbKK : BbKk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk = 1 : 2 : 1 : 1 : 2 : 1

Perbandingan fenotip:

Bulat kuning : bulat hijau : kisut kuning : kisut hijau = 3 : 1 : 3 : 1

2. Kriptomeri

Parental: ungu  x  putih

Genotip: AaBb  x  aaBb

Gamet: AB, Ab, aB, ab  x  aB, ab

Filial:

1 AaBB = ungu

2 AaBb = ungu

1 Aabb = merah

1 aaBB = putih

2 aaBb = putih

1 aabb = putih

Perbandingan genotip:

AaBB : AaBb : Aabb : aaBB : aaBb : aabb = 1 : 2 : 1 : 1 : 2 : 1

Perbandingan fenotip:

Ungu : merah : putih = 3 : 1 : 4

Dari contoh di atas maka dapat di ketahui bahwa pada penyimpangan semu Mendel hanya memunculkan perbedaan pada perbandingan fenotip saja. Adapun pada perbandingan genotip keduanya adalah sama.


Pelajari lebih lanjut

1. persilangan epistasis resesif: https://brainly.co.id/tugas/18429369

2. persilangan dihibrid: https://brainly.co.id/tugas/17585449  

3. kriptomeri: https://brainly.co.id/tugas/18497573


Detil jawaban

Kelas: 12

Mapel: Biologi

Bab: Pola Hereditas

Kode: 12.4.5

Kata kunci: persilangan dihibrid, penyimpangan semu mendel


3. Mengapa penyimpangan semu hukum mendel masih dapat di jelaskan dengan hukum mendel ?


Jawaban:

Penyimpangan semu dapat dijelaskan dengan hukum Mendel karena ada persamaan perbandingan genotip pada hasil persilangannya. Pada hukum satu Mendel terjadi pemisahan gen secara bebas. Pada hukum dua Mendel terjadi pengelompokan gen secara bebas.

Penjelasan:

semoga membantu


4. Apakah yang dimaksud dg penyimpangan Hukum Mendel? Berikan satu contoh penyimpangan Hukum Mendel disertai skema perkawinannya.​


Jawaban:

Penyimpangan hukum Mendel adalah peristiwa persilangan makhluk hidup dengan pola yang lebih kompleks yang mengalami perubahan atau penyimpangan yang menyalahi aturan dan hukum Mendel

Penjelasan:

Contohnya yaitu epistatis adalah suatu gen pada satu lokus mengubah ekspresi fenotif gen pada lokus kedua (gen 1 menutupi sifat gen2)


5. jelaskan tentang penyimpangan semu hukum mendel


penyimpangan semu mendel terjadi karena ternyata ada banyak interaksi beberapa gen untuk memunculkan 1 sifat...

contoh :
Di hukum mendel , jika ada genotif AaBb , maka fenotifnya ada 2 sifat yaitu asam (A-) dan bulat (B-)

jika di penyimpangan semu mendel genotif yang sama AaBb , fenotifnya cuma 1 sifat, misal Ungu (A-) karena A (merah) , B (ph basa)...dan interaksinya muncul ungu........Bisa dilihat di peristiwa kriptomeri
akan terjadi karena banyak interaksi

semoga bermanfaat

6. Penyimpangan semu hukum mendel yang ratio fenotipnya sama dengan persilangan dihibrid mendel adalah .....


Jawaban:

Interaksi gen

Penjelasan:

Interaksi gen atau atavisme adalah peristiwa dimana suatu sifat muncul kembali setelah hilang beberapa generasi.

Pada tahun 1905, Baleson & Punet meneliti sebuah jengger ayam dengan menggunakan persilangan dihibrid. Didapat hasil persilangan Fenotipnya sama dengan hukum mendel yaitu 9 : 3 : 3 : 1


7. yang dimaksud penyimpangan semu hukum mendel


Hasil penyilangan yang  perbandingan angkanya tidak sama dengan yang mendel paparkan (contoh 9:3:3:1) namun jika angka2 yang tak sama itu diperhatikan lagi, ternyata masih berpatokan pada perbandingan yang mendel paparkan, contoh pada kriptomeri perbandingannya:
9:3:4 yang jika kita perhatikan ternyata:
9:3:(3+1), angkanya masih berpatokan pada hk. mendel

8. Jelaskan keterkaitan penyimpangan semu hukum mendel dengan kehidupan sehari-hari! Apakah dengan adanya penyimpangan semu hukum mendel akan memberikan dampak yang baik atau tidak terhadap suatu organisme? ​


Jawaban:

maaf ya kak saya tidak tahu


9. pembahasan tentang penyimpangan hukum mendel


Macam penyimpangan hukum Mendell adalah sebagai berikut:

Polimeri
~ Polimeri adalah suatu gejala dimana terdapat banyak gen bukan alel tetapi mempengaruhi karakter/sifat yang sama.

Kriptomeri
~ Kriptomeri merupakan suatu peristiwa dimana suatu faktor tidak tampak pengaruhnya bila berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila ada faktor lain yang menyertainya.

Epistasis-Hipostasis
~ Epistasis-hipostasis merupakan suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, dan yang ditutupi disebut hipostasis.

Komplementer
~Komplementer merupakan bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling melengkapi untuk memunculkan suatu karakter.

Interaksi alel
~ Interaksi alel merupakan suatu peristiwa dimana muncul suatu karakter akibat interaksi antar gen dominan maupun antar gen resesif.Hukum pewaris mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme yang dijabarkan oleh gregor johan mendel dalam karyanya 'Percobaan mengenai Persilangan Tanaman'. Hukum ini terdiri dari dua bagian:

Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai hukum pertama mendel dan

Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel, juga dikenal sebagai hukum kedua mendel.

10. makalah penyimpangan Hukum Mendel​


Jawaban:

hukum mendel adalah suatu hukum yg mengewajibkan para manusia berbuat baik dan jujur

Penjelasan:

maaaf jika salah

Jawaban:

penyimpangan hukum Mendel disebabkan oleh genetik dan interaksi alel dimana alel-elel yang berasal dari gen yang berbeda terkadang berinteraksi dengan memunculkan perbandingan fenotipe yang tidak umum


11. Penyimpangan semu dari hukum mendel menghasilkan


Soal:

Penyimpangan semu dari hukum mendel menghasilkan

Jawaban dengan penjelasan:

Kriptomeri

Atavisme adalah salah satu penyimpangan semu Hukum Mendel yang terjadi karena interaksi antar gen yang menghasilkan filia atau keturunan dengan fenotip yang berbeda dari induknya.

Kriptomeri adalah tumbuhan Linaria yang memiliki gen A akan menghasilkan bunga yang berwarna, sedangkan yang tidak punya gen A bunganya akan albino (putih).

#Bukanmaen


12. Sebutkan macam macam penyimpangan semu hukum mendel


Penyimpangan Hukum Mendel meliputi : 
-Interaksi gen
-Kriptomeri
-Polimeri
-Epistasis-Hipostasis
-Gen-gen kompleenter
-Gen Dominan Rangkap
-Gen penghambat

13. Sebutkan penyimpangan semua hukum mendel


1. Atavisme
Penyimpangan semu Hukum Mendel yang pertama adalah atavisme. Atavisme adalah interaksi antar gen berbeda alel yang menghasilkan filial atau keturunan dengan fenotip yang berbeda dari induknya. Contoh atavisme dapat kamu temukan pada kasus jengger ayam

2. Kriptomeri
Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya suatu gen dominan jika tidak berpasangan dengan gen dominan dari alel lainnya. Jadi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri, maka sifatnya akan tersembunyi (kriptos). Contoh kasus kriptomeri terdapat pada persilangan bunga Linaria maroccana.

3. Polimeri
Polimeri adalah interaksi antar gen-gen berbeda alel yang memunculkan satu fenotip dan bersifat kumulatif (saling menambah). Contohnya adalah warna merah pada biji gandum yang ditentukan oleh dua gen yaitu M1 dan M2, sehingga apabila kedua gen tersebut bertemu maka ekspresi warna merahnya akan semakin kuat.

4. Epistasis-Hipostasis
Selanjutnya adalah epistasis-hipostasis. Epistasis-hipostasis merupakan peristiwa ketika gen yang bersifat dominan akan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, sedangkan gen yang ditutupi disebut hipostasis. Contoh kasus epistasis dan hipostasis dapat ditemukan pada persilangan labu.

5. Komplementer
Penyimpangan semu Hukum Mendel yang terakhir adalah komplementer. Komplementer adalah interaksi antara dua gen dominan berbeda alel yang saling melengkapi untuk memunculkan fenotip tertentu.
Apabila salah satu gen tidak muncul, maka sifat yang dimaksud pun tidak akan muncul. Contoh komplementer dapat ditemukan pada kasus persilangan bunga Lathyrus odoratus.

Jawaban:

1. Epistatis-Hipostatis

2. Kriptomeri

3. Atavisme

4. Polimeri

5. Komplementer


14. Penjelasan singkat tentang penyimpangan hukum mendel


Penjelasan singkat tentang penyimpangan hukum mendel Penjelasan secara lengkapnya dapat disimak lebih lanjut pada pembahasan dibawah ini!

PEMBAHASAN Penyimpangan Semu Hukum Mendel

Pada pola pewarisan sifat pada Hukum Mendel I dan II, tidak semua hasil persilangan sesuai dengan hukum Mendel. Hal inilah yang disebut dengan penyimpangan hukum Mendel, penyimpangan hukum mendel ini ditandai dengan berubahnya perbandingan fenotipe keturunan sehingga tidak sesuai dengan hukum Mendel.

Namun, beberapa angka - angka perbandingan pada persilangan tertentu, ternyata angka - angka tersebut masih berhubungan atau merupakan penggabungan angka - angka perbandingan hukum Mendel. Sehingga, penyimpangan ini bersifat semu karena masih mengikuti hukum Mendel atau biasa disebut Modifikasi Genetika Mendelian.

Penyimpangan Semu Hukum Mendel yaitu terjadinya suatu kerja sama berbagai sifat yang memberikan fenotipe berlainan, tetapi masih mengikuti hukum - hukum perbandingan genotipe dari Mendel. Penyimpangan semu ini terjadi karena adanya 2 pasang gen atau lebih memengaruhi dalam memberikan fenotipe pada suatu individu. Peristiwa saling memengaruhi antara 2 pasang gen atau lebih ini disebut Interaksi Gen.

PELAJARI LEBIH LANJUT39. Persilangan antara tanaman buah jeruk kulit kuning rasa asam (AaBb) dengan tanaman jeruk kulit kuning rasa manis (Aa... https://brainly.co.id/tugas/40305149Pada tanaman mangga T yang mengendalikan batang tinggi bersifat dominan terhadap gen t yang mengendalikan batang pendek.... https://brainly.co.id/tugas/40401228Tanaman kacang kapri dengan biji halus dan letak di ketiak daun (HhKk) disilangkan dengan tanaman sejenis biji keriput letak daun diujung batang (hhkk). Dari persilangan tersebut dihasilkan 24 tanaman https://brainly.co.id/tugas/40425738Persilangan kelinci berbulu putih telinga panjang (ccPp) dengan kema uch telinga panjang (ccPp) dengan tanaman apel kelinci berbuluc... https://brainly.co.id/tugas/40363572disilangkan sapi jantan berbulu hitam berbadan besar (HhBb) dengan sapi betina berbulu putih berbadan besar (hhBb) maka ... https://brainly.co.id/tugas/18976272

-----------------------------------------------------------------------------

DETAIL JAWABAN

Mapel : Biologi

Kelas : IX / 9 SMP

Materi : Bab 6 - Pewarisan Sifat

Kode Soal : 4

Kode Kategori : 9.4.6

Kata Kunci : Penyimpangan semu hukum mendel, interaksi gen, modifikasi genetika mendelian.

#AyoBelajar

[tex]. [/tex]


15. Apa yang dimaksud dengan penyimpangan semu hukum mendel? bagaimana penyimpangan tersbut dapat terjadi


penyimpangan semu hukum mendel merupakan bentuk persilangan yang menghasilkan rasio fenotif yang berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukum Mendel.terjadi karena adanya interaksi antar gen

16. Jelaskan penyimpangan semu hukum Mendel!


Jawaban:

penyimpangan semu hukum Mendel yaitu...

1. Atavisme

Atavisme adalah interaksi antar gen yang menghasilkan filia atau keturunan dengan fenotip yang berbeda dari induknya. Contoh atavisme dapat kamu temukan pada kasus jengger ayam.

Terdapat empat jenis jengger ayam, di antaranya walnut (R-P-), rose (R-pp), pea (rrP-), dan single (rrpp).

2. Kriptomeri

Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya gen dominan jika tidak berpasangan dengan gen dominan lainnya. Jadi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri, maka sifatnya akan tersembunyi (kriptos). Contoh kasus kriptomeri terdapat pada persilangan bunga Linaria maroccana. Bunga Linaria maroccana memiliki 4 gen, yaitu:

A = terbentuk pigmen antosianin

a = tidak terbentuk pigmen antosianin

B = protoplasma basa

b = protoplasma asam

Misalkan, akan dilakukan persilangan pada bunga Linaria maroccana berwarna merah dengan bunga Linaria maroccana berwarna putih sebagai berikut:

- Pada persilangan pertama, diperoleh F1 adalah bunga berwarna ungu.

- Sifat A dominan terhadap a dan sifat B dominan terhadap b. Ingat ya Squad, gen A mengandung pigmen antosianin, gen a tidak mengandung gen antosianin, gen B lingkungan basa, dan gen b lingkungan asam.

- Warna merah dihasilkan dari pigmen antosianin dalam lingkungan asam, sehingga bunga yang berwarna merah disimbolkan dengan AAbb/Aabb. Jika di dalam plasma tidak terdapat pigmen antosianin, maka akan terbentuk warna putih tanpa adanya pengaruh dari lingkungan, sehingga bunga yang berwarna putih disimbolkan dengan aaBB/aaBb/aabb.

- Ketika bunga warna merah (AAbb) dan bunga warna putih (aaBB) disilangkan, gen dominan A tidak bertemu dengan gen dominan A yang lain, begitu juga dengan gen dominan B. Akibatnya, sifat gen dominan tersebut akan tersembunyi dan F1 menghasilkan warna ungu. Nah, kalau warna ungu ini berasal dari pigmen antosianin yang berada pada lingkungan yang bersifat basa, Squad.

3. Polimeri

Polimeri adalah interaksi antar gen yang bersifat kumulatif (saling menambah). Jadi, gen-gen tersebut saling berinteraksi untuk mempengaruhi dan menghasilkan keturunan yang sama. Contohnya adalah gandum berbiji merah yang memiliki dua gen yaitu M1 dan M2, sehingga apabila kedua gen tersebut bertemu maka ekspresi warna akan semakin kuat.

Misalkan, akan dilakukan persilangan antara gandum berbiji merah dengan gandum berbiji putih sebagai berikut:

4. Epistasis-Hipostasis

Epistasis-hipostasis merupakan peristiwa ketika gen yang bersifat dominan akan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, sedangkan gen yang ditutupi disebut hipostasis. Contoh kasus epistasis dan hipostasis dapat ditemukan pada persilangan labu.

5. Komplementer

Komplementer adalah interaksi antar gen dominan dengan sifat yang berbeda yang saling melengkapi, sehingga memunculkan fenotip tertentu. Apabila salah satu gen tidak muncul, maka sifat yang dimaksud pun tidak akan muncul. Contoh komplementer dapat ditemukan pada kasus persilangan bunga Lathyrus odoratus yang terdiri dari gen:

C = membentuk pigmen warna

c = tidak membentuk pigmen warna

P = membentuk enzim pengaktif

p = tidak membentuk enzim pengaktif

Misalkan, dilakukan persilangan antara bunga Lathyrus odoratus berwarna putih dengan bunga Lathyrus odoratus berwarna putih pula.

Jawaban:

1.atavisme

2.kriptomeri

3.polimeri

4.epistasi-hipostasis

5.komplementer

maaf y ngk pake penjelasannya soalnya panjang banget:v


17. Penyimpangan hukum mendel terjadi karena .....


Jawaban:

Mendel karena ada persamaan perbandingan genotip pada hasil persilangannya. Pada hukum satu Mendel terjadi pemisahan gen secara bebas. Pada hukum dua Mendel terjadi pengelompokan gen secara bebas


18. Bagaimana penyimpangan hukum mendel dapat terjadi?


Pada persilangan dihibrida pada keturunan ke-2(F2)akan mengalami perbandingan fenotip=9:3:3:1.Tetapi dalam keadaan tertentu perbandingan fenotip tersebut tidak berlaku Serta Dari berapa percobaan ternyata Ada pentimpangan hukum Mendel.hal ini dapat terjadi karena adanya interaksi antargen,atau suatu gen dipengaruhi oleh gen lain untuk memunculkan sifat tertentu sehingga menyebabkan perbandingan fenotip keturunannya menyimpang dari hukum Mendel.Dalam keadaan seperti ini disebutin penyimpangan hukum Mendel.

19. contoh penyimpangan hukum mendel ?


bentuk pial ayam
warna bulu pd kelinci
dll

20. jelaskan penyimpangan hukum mendel 1


HUKUM MENDEL I – SEGREGASI

Hukum Mendel I disebut hukum segregasi yaitu pemisahan gen dan alel pada saat pembentukan sel gamet. Persilangan merupakan perkembangbiakan secara seksual yang melibatkan sel gamet. Pada pembentukan sel gamet (gametogenesis) akan terjadi pengurangan (reduksi) jumlah kromosom sel anak yang terbentuk. Hal ini bertujuan untuk menjaga jumlah kromosom sel anak yang terbentuk saat fertilisasi. Kromosom akan berpisah dengan homolognya (pasangan) yang mana mengandung gen dan alel. Dengan demikian, pada saat pembentukan gamet akan terbentuk kromosom tunggal.


21. mengapa disebut penyimpangan semu pada hukum mendel ??​


Penyimpangan tersebut disebabkan oleh gen-gen yang memiliki sifat unik sehingga memiliki pola penurunan yang berbeda. ... Disebut semu karena sebenarnya hukum mendel masih berlaku dalam pola pewarisan tersebut, hanya terdapat sedikit kelainan akibat sifat gen-gen yang unik.

semoga membantu.......


22. Apa itu penyimpangan semu hukum mendel?


merupakan bentuk persilangan yang menghasilkan rasio fenotif yang berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukumMendell. Meskipun tampak berbeda sebenarnya rasio fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio fenotif hukum Mendelsemula.

23. bagaimana penyimpangan semu hukum mendel dapat terjadi Apa


karena adanya interaksi antar gen

24. Jelaskan macam-macam penyimpangan semu hukum mendel


Penyimpangan semu mendel adalah perbedaan perbandingan fenotip dari persilangan yang dikemukakan Mendel. Penyimpangan semu dapat dijelaskan dengan hukum Mendel karena ada persamaan perbandingan genotip pada hasil persilangannya.

Pembahasan

Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan persilangan yang menghasilkan rasio fenotif berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukum Mendel. Meskipun tampak berbeda sebenarnya rasio fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio fenotip pada hukum mendel semula. Adapun macam-macam penyimpangan hukum Mendel sebagai berikut:

1. Polimeri adalah gejala dimana terdapat banyak gen bukan alel tetapi mempengaruhi karakter/sifat yang sama. Polimeri memiliki ciri-ciri yaitu semakin banyak gen dominan, maka sifat karakternya makin kuat. Contoh: persilangan antara bunga berwarna merah dengan bunga berwarna putih. Dihasilkan perbandingan pada F2 nya adalah merah : putih = 15 : 1

Pelajari lebih lanjut tentang polimeri di: https://brainly.co.id/tugas/18963185.

2. Kriptomeri adalah suatu peristiwa dimana suatu faktor tidak tampak pengaruhnya bila berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila ada faktor lain yang menyertainya. Kriptomeri memiliki ciri kha yaitu ada karakter baru muncul bila ada dua gen dominan bukan alel berada bersama. Contohnya persilangan bunga Linaria maroccana warna merah dengan bunga warna putih dihasilkan rasio fenotif pada F2 ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4

Pelajari lebih lanjut tentang kriptomeri di: https://brainly.co.id/tugas/24749907.

3. Epistasis-hipostasis adalah suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi gen lain disebut epistasis, dan yang tertutupi disebut hipostasis. Jika H dan K berada bersama-sama dan keduanya dominan, maka sifat yang muncul adalah hitam. Hal ini berarti hitam epistasis (menutupi) terhadap kuning dan kuning hipostasis (ditutupi) terhadap hitam. Contoh: persilangan antara gandum berkulit hitam dengan gandum berkulit kuning. Dihasilkan rasio fenotif pada F2 hitam : kuning : putih = 12 : 3 : 1

Pelajari lebih lanjut tentang epistasis hipostasis di: https://brainly.co.id/tugas/25523073.

4. Komplementer adalah bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling melengkapi untuk memunculkan suatu sifat. Gen D dan E jika berada bersama-sama memunculkan karakter normal. Komplementer memiliki ciri-ciri jika hanya memiliki salah satu gen dominan D atau E saja, karakter yang muncul adalah bisu tuli. Contohnya perkawinan antara dua orang yang sama-sama bisu tuli. Dihasilkan perbandingan fenotif pada F2 normal : bisu tuli = 9 : 7

5. Interaksi gen adalah suatu peristiwa dimana muncul suatu karakter akibat interaksi antar gen dominan maupun antar gen resesif. Pada interaksi gen memiliki ciri-ciri bahwa ada dua karakter baru yang muncul yaitu Walnut (muncul karena interaksi dua gen dominan) dan Single (muncul karena interaksi dua gen resesif). Contohnya pada pial/jengger pada ayam. Dihasilkan rasio fenotif pada F2 yaitu Walnut : Ros : Pea : Single = 9 : 3 : 3 : 1.

Detil jawaban

Kelas: 12

Mapel: Biologi

Bab: Pola Hereditas

Kode: 12.4.5

#AyoBelajar


25. Kenapa penyimpangan semu hukum mendel bisa terjadi ?


Jawaban:

Penyimpangan semu dapat dijelaskan dengan hukum Mendel karena ada persamaan perbandingan genotip pada hasil persilangannya. Pada hukum satu Mendel terjadi pemisahan gen secara bebas. Pada hukum dua Mendel terjadi pengelompokan gen secara bebas


26. penyimpangan semu hukum mendel 2


atavisme, kroptomeri, polimeri, epistasis dan hipostasis, dan gen-gen komplementer


27. Bagaimana proses terjadinya penyimpangan hukum mendel?


Penyimpangan semu Hukum Mendel terjadi karena interaksi antara gen-gen yang saling berlainan untuk menghasilkan suatu fenotipe tertentu.

Yaitu pada interaksi gen dimana gen lain memiliki alel alel saling berinteraksi menghasilkan fenotipe.

Pengaruh lain adalah kriptomeri yang dimana hal ini menyebabkan jika satu gen dominan akan menyebabkan dan tersebut terlihat bahwa gen tersebut tertutupi namun ketika dan tersebut muncul bersama sama maka gen tersebut akan dominan dan terlihat.

Kemudian polimeri merupakan bentuk dari penyimpangan Hukum Mendel dimana terjadinya sifat intermediet yang berarti tidak dominan penuh yaitu misalnya pada bunga mawar merah disilangkan dengan bunga mawar putih menghasilkan bunga mawar merah muda.

28. penyimpangan semua hukum mendel


Penyimpangan semu hukum Mendell merupakan bentuk persilangan yang menghasilkan rasio fenotif yang berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukumMendell. Meskipun tampak berbeda sebenarnya rasio fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio fenotif hukum Mendel semula.

29. Jelaskan tentang penyimpangan hukum mendel


Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan bentuk persilangan yang menghasilkan rasio individu yang berbeda dengan dasar rasio menurut hukum Mendel, meskipun prinsip-prinsip penyilangan masih mengikuti aturan hukum Mendel. Perbedaan hasil rasio tersebut terjadi karena adanya beberapa gen yang saling mempengaruhi dalam menghasilkan fenotip (sifat yang tampak).

30. contoh penyimpangan semu hukum Mendel


Contoh: persilangan antara gandum berkulit merah dengan gandum berkulit putih

P    :    gandum berkulit merah    x         gandum berkulit putih

M1M1M2M2                             m1m1m2m2

F1     :   M1m1M2m2 = merah muda

P2    :    M1m1M2m2        x        M1m1M2m2

F2    :    9 M1- M2 –          : merah – merah tua sekali

3 M1- m2m2        : merah muda – merah tua

3 m1m1M2 –        : merah muda – merah tua

1 m1m1m2m2     : putih

Dari contoh di atas diketahui bahwa gen M1 dan M2 bukan alel, tetapi sama-sama berpengaruh terhadap warna merah gandum.Semakin banyak gen dominan, maka semakin merah warna gandum.4M = merah tua sekali3M = merah tua2M = merahM = merah mudam = putih

Bila disamaratakan antara yang berwarna merah dengan yang berwarna putih, diperoleh:

Rasio fenotif F2 merah : putih = 15 : 1

Maaf jika salah yahh :v

Video Terkait

Kategori biologi