Jelaslam metode MPKP??
1. Jelaslam metode MPKP??
Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan.
2. perbedaan metode MPKP dan MTKP
MPKP (Masuk Pertama Keluar Pertama) / FIFO (First In First Out) => Dalam metode ini, barang yg masuk gudang pertama kali maka dijual atau dikeluarkan lebih dulu. Sehingga nilai persediaan akhir didapat dari harga barang yg terakhir dibeli.
MTKP (Masuk Terakhir Keluar Pertama) / LIFO (Last In First Out) => Dlm metode ini, barang yg terakhir masuk gudang maka dijual atau dikeluarkan lebih dulu sehingga persediaan akhir dinilai dari harga pembelian pertama/terdahulu.
3. Berapakah biaya perolehan persediaan menggunakan metode mpkp
Biaya perolehan persediaan dengan metoda MPKP TERGANTUNG DARI BEAARNYA MODAL YANG DIMILIKI, dan keadaan saham di luar perusahaannya.
Semoga bermanfaat
4. PT SEJAHTERA membutuhkan bahan baku sebanyak 240.000 unitharga bahan baku per unit Rp2000 biaya pesan untuk setiap kali pemesanan sebesar Rp150.000 sedangkan biaya pengolahan 25% dari nilai rata2 pesediaan tentukan economic order quantity. berikut data persediaan pt sejahtera februari 1 saldo awal 1400 unit @rp23.000 4 pembelian 300 unit @rp22.000 5 dikeluarkan 400 unit 8 dikeluarkan 800 unit 15 diterima 200unit @23.000 22 diterima 100unit @30.000 28 dikeluarkan 100 unit buat kartu catatan sediaan dgn metode MPKP dan MTKP dan rata rata berbobot
saya tidak tahu LG malas buka HP
5. Apabila toko abadi menggunakan metode mpkp,berapakah biaya perolehan persediaan yang ada setelah transaksi pembelian tanggal 22 september? Sept. 22 pembelian 16unit @ 21.000
yaitu sebesar Rp. 336.000,00 diperoleh dari 16*21000. jika nanti ada penjualan maka yang keluar adalah barang yang pertama masuk
6. Yang termasuk penilaian persediaan dalam system perpetual adalah, kecuali… aTanda pengenal khusus bMPKP cRata-rata bergerak dMTKP eHarga eceran
Jawaban:
b
Penjelasan:
semoga dapat terjawab dengan benar
7. Persediaan per 1 Desember 2009, 4.000 unit @ Rp2.250.00.Pembelian ke-1, 10.000 unit @ Rp2.500,00 Pembelian ke-2, 12.000 unit @ Rp2.750,00 Pembelian ke-3, 10.000 unit @ Rp3.000,00Persediaan barang CD-I pada tanggal 31 Desember 2009, sebanyak 12.000 unit. Berdasarkan data di atas, hitung nilai persediaan barang CD-1 pada tanggal 31 Desember 2009, dan harga pokok penjualan barang CD-01 dalam bulan Desember 2009, apabila:a) persediaan dinilai menurut: metodeFIFO (MPKP).b) persediaan dinilai menurut metodeLIFO (MTKP).
Jawaban:
uwiiaoaoaoappapkwkkj
8. BсDGкLNEFIPD. SINAR PURNAMA, selama bulan Agustus 2020 mempunyai catatan tentang persediaan barang ( beras) sebagai berikut :Agustus 01 Pembelian: 30 Kwt @Agustus 05 Pembelian : 30Kwt @Agustus 10 Pembelian: 30 Kwt @Agustus 15 Pembelian: 30Kwt @Agustus 20 Pembelian: 30 Kwt @Agustus 25 Pembelian: 30 Kwt @Agustus 30 Pembelian: 30 Kwt @Rp50.000,00Rp50.000,00Rp50.000,00Rp50.000,00Rp50.000,00Rp50.000,00Rp50.000,00per Kwt Kwt = Kwintalper kwtper kwtper kwtper kwtper kwtper kwtBerdasarkan inventarisasi secara fisik, persediaan beras pada tanggal 31 Agustus 2020sebesar 75 kwt. Tentukan nilai persediaan beras tanggal 31 Agustus 2020 berdasarkan :a. Metode Tanda Pengenal KhususDalam hal ini diketahui bahwa 40% dari persediaan tersebut berasal dari pembelian tanggal 30 Agustus,30 % dari pembelian tanggal 25 Agustus dan Selebihnya dari pembelian tanggal 5 Agustus 2020.b. Metode MPKP / FIFOc. Metode MTKP/LIFOd. Metode Rata-rata Tertimbang
12352687651495270000
9. 3. Berikut adalah data sediaan bahan pada PT Abadi Bersama pada bulanOctober 20xx :Oktober : 1 Saldo awal 20.000 unit @ Rp. 40003 Diterima 10.000 unit @ Rp. 4.5007 Dikeluarkan 20.000 unit9 diterima 40.000 unit @ Rp. 500012 Dikeluarkan 30.000 unit20 Diterima 20.000 unit @Rp. 5.50025 Dikeluarkan 40.000 unitDiminta :Buatlah kartu catatan sediaan dgn metode: 1. MPKP2. MTKP3. Rata-Rata berbobottolong bantu saya manteman
Jawaban:
podo
Penjelasan:
10. Berikut adalah data sediaan bahan pada PT Abadi Bersama pada bulan Oktober 20xx Oktober : 1 Saldo awal 20.000 unit @ Rp 4.000 3 Diterima 10.000 unit @ Rp 4.500 7 Dikeluarkan 20.000 unit 9 Diterima 40.000 unit @ Rp 5.000 12 Dikeluarkan 30.000 unit 20 Diterima 20.000 unit @ Rp 5.500 25 Dikeluarkan 40.000 unit Diminta : Buatlah kartu catatan sediaan dengan metode : MPKP MTKP Rata – rata berbobot
soal macam apa ini.. X-(
11. tentukan besarnya persediaan barang dagang pada tgl 30 september 2014 jika menggunakan metode:a. mpkpb. mtkpc. rata rata bergerak
A. 15.500
B. 29.150
C. 15.500+29.150=> 44,65
=> SEMOGA MEMBANTU
12. Selama bulan Januari 2011, UD Aneka Baru mempunyai catatan mengenai barang dagang "X" sebagai berikut: Persediaan sebanyak 4.500 unit @ Rp6.500,00 3 Januari 6 Januari Pembelian sebanyak 3,600 unit @ Rp6.400,00. 14 Januari Pembelian sebanyak 5.400 unit @ Rp6.300,00. 16 Januari Pembelian sebanyak 5.900 unit @ Rp6.500,00. 22 Januari Pembelian sebanyak 3.500 unit @ Rp6.400,00. v 26 Januari Pembelian sebanyak 4.600 unit @ Rp6.250,00. V Berdasarkan inventarisasi secara fisik, ternyata jumlah persediaan pada tanggal 31 Januari 2011 sebanyak 7.000 unit. Diminta: Hitunglah nilai persediaan barang dagang pada tanggal 31 Januari 2011 jika menggunakan: а, Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP). b. Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP). Metode Rata-rata Tertimbang (Weighted Average Method). d. Metode Rata-rata Sederhana (Simple Average Method).
Jawaban:
54iutwk7k5w571l64kqjyrqkurqutamquu5qlk641wtyreatnMejtateie5qrefdabngyjwrtjqe5yy4wtu
Penjelasan:
sng
mrw64ll4w6fhfhryakqi53rayki264ow56uetlk46wtuelrywkultwdtwrygjyrleywkrl46wy4utqy4l6k41jty4qktewrym
13. Persediaan awal, pembelian, dan penjualan pt xioma selama tahun 2020 adalah sebagai berikut. unit biaya per unit 1 januari persediaan 1.000 rp 50.000 10 maret pembelian 3.000 52.000 23 juni penjualan 1.600 30 agustus pembelian 2.600 55.000 5 oktober penjualan 4.000 26 november pembelian 1.000 57.680 31 desember penjualan 800 hitunglah: a. saldo biaya persediaan dan harga pokok penjualan per 31 desember 2020 dengan menggunakan sistem persediaan perpetual dengan metode biaya persediaan mpkp (masuk pertama keluar pertama) atau fifo (first in first out). b. sertakan perhitungan buku besarnya.
Jawaban:
ini mata pelajaran akuntansi ya?
14. Persediaan bahan baku A pada tanggal 1 januari 2013 terdiri dari : 600 kg @ Rp 2.400 = Rp 1.440.000 400 kg @ Rp 2.500 =Rp 1.000.000 Transaksi pembelian dan pemakaian baham baku selama bulan januari 2013 disajikan dalam gambar : Tgl Transaksi Kuantitas kg Harga beli per kg jumlah 6/1 Pembelian 700 15/1 Pembelian 1.200 Rp 2.750 Rp3.300.000 17/1 Pembelian 500 Rp3.000 Rp1.500.000 21/1 Pemakaian 1.100 Jumlah Pembelian Rp 4.800.000 Hitunglah Kartu Persediaan dengan metode MPKP dan MTKP
Jawaban:
1010 , 600kg tambah 909
800 182 sama dengan 17281
15. Jelaskan mengapa kalau perusahaan memiliki lebih dari satu depertemen produksi,metode MPKP tidak bisa di terapkan murni??
Penjelasan:
kalau pake mpkp pada prs yg departemen produksi nya lbh dari 1 tuh ssh pake metode mpkp
knp ak blg gtu??
logika nya aja
konsumen aja mau beli brg yg ada pasti brg itu lama kn di produksi
apa lg bnyak departemen nya
nah dri itu pasti lbh di terapkan
mtkp
yg membuat produk tuh bkn 1 prs
klau 1 prs msh bsa lh
metode mpkp
dan brg kn bsa kadaluarsa gtu ya
bsa gmpang rusak
pasti lbh memilih
lifo atau mtkp
masuk terakhir keluar pertama
16. tuliskan dasar pertimbangan jika seorang akuntan menggunakan metode MPKP
bpk maaf kalo salah yaaaaa
17. Terdapat persediaan awal bahan baku 100kg @ Rp 700.000. Mutasi persediaan bahan baku yang terjadi selama bulan Maret 2008 sebagai berikut:2 maret 2008 pemakaian bahan baku sebanyak 80 kg 10 maret 2008 pembelian bahan baku sebanyak 150 kg @Rp.850,00 13 maret 2008 pemakaian bahan baku sebanyak 100 kg 20 maret 2008 pembelian bahan baku sebanyak 100 kg @800,00Menurut metode MPKP nilai persediaan akhir bahan baku adalah...Beserta caranyaa
MPKP = Masuk Pertama Keluar Pertama (FIFO), jadi persediaan yang pertama akan digunakan terlebih dahulu.
Awal 100 kg @700
tgl 2 (80 kg) @700
saldo 20 kg @700
tgl 10 150 kg @850
saldo 20 kg @700
150 kg @850
tgl 13 (20 kg) @700
(80 kg) @850
saldo 70 kg @850
tgl 20 100 kg @800
saldo 70 kg @850
100 kg @800
Jadi nilai persediaan akhir = (70 kg x 850) + (100 kg x 800)
= 59.500 + 80.000
= 139.500
18. 1. Sebut dan jelaskan karakteristik bahan baku ! 2. Sebut dan Jelaskan karakterstik bahan penolong ! 3. Berikut adalah data sediaan bahan pada PT Abadi Bersama pada bulan Oktober 20xx : Oktober : 1 Saldo awal 20.000 unit @ Rp 4.000 3 Diterima 10.000 unit @ Rp 4.500 7 Dikeluarkan 20.000 unit 9 Diterima 40.000 unit @ Rp 5.000 12 Dikeluarkan 30.000 unit 20 Diterima 20.000 unit @ Rp 5.500 25 Dikeluarkan 40.000 unit Diminta : Buatlah kartu catatan sediaan dengan metode : MPKP MTKP Rata – rata berbobot 4. Jelaskan perbedaan tenaga kerja langsung dan tak langsung ! 5. Jelaskan perbedaan upah minimum dan upah premium !
1. Sebut dan jelaskan karakteristik bahan baku !
Bahan agar dapat dikategorikan sebagai bahan baku maka setidaknya harus memiliki karakteristik sebagai berikut :
a) Dapat diidentifikasi secara jelas pada produk jadi.
b) Dapat secara mudah dilacak pada produk.
c) Memiliki jumlah proporsi kos yang signifikan pada kos produksi.
Kayu dapat dikategorikan sebagai bahan baku karena ketiga karakteristik diatas terpenuhi. Terlebih, kayu tetap terlihat pada produk jadi meskipun sudah diproses. Akan tetapi, terdapat beberapa jenis perusahaan yang bahan bakunya tidak teridentifikasi secara jelas pada produk jadi akibat perubahan wujud dari bahan baku tersebut. Pada perusahaa pastry contohnya, tepung terigu, telur dan mentega merupakan bahan baku meskipun tidak dapat diidentifikasikna secara jelas pada produk jadi. Karakteristik utama yang membedakan bahan baku dan penolong adalah pada proporsi kosnya terhadap kos produksi.
2. Sebut dan jelaskan karakteristik bahan penolong !
Bahan akan dikategorikan sebagai bahan penolong jika bahan tersebut tidak memenuhi karakteristik yang bahan baku, yaitu sebagai berikut :
- Tidak dapat diidentifikasi secara jelas pada produk jadi.
- Tidak dapat secara mudah dilacak pada produk
- Memiliki jumlah proporsi kos yang tidak signifikan pada kos produksi.
Contoh bahan penolong perusahaan pastry adalah ragi yang digunakan sebagai pengembang roti. Ragi diklasifikasi sebagai bahan penolong karena proporsi kos dari ragi ini pada kos produksi adalah tidak signifikan.
4. Jelaskan perbedaan tenaga kerja langsung dan tak langsung !
Tenaga kerja dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu tenaga kerja langsung (direct labor) dan tenaga kerja tak langsung (indirect labor). Tenaga kerja langsung adalah semua tenaga kerja yang terlibat secara langsung dalam produksi produk jadi, dapat secara mudah dilacak atau diidebtifikasi pada produk, dan merepresentasi elemen kos tenaga kerja yang signifikan pada produk jadi.
Tenaga kerja tak langsung adalah semua tenaga kerja yang tidak dapat diklasifikasi sebagai tenaga kerja langsung. Semua tenaga kerja yang tidak dapat dilacak secara langsung pada produk dan jumlahnya tidak signifikan diklasifikasi atau dikategori sebagai tenaga kerja tak langsung dan akan diakumulasi dalam kos overhead pabrik.
5. Jelaskan perbedaan upah minimum dan upah premium !
Upah premium dalam praktik beberapa waktu kerja memiliki upah yang lebih besar ( upah Premium) dari upah regular. Contoh, waktu kerja di pabrik dapat dibagi menjadi 3 kelompok waktu kerja, yaiut (a) jam 7:00 – 3:00 (b) Jam 03:00 - 11:00 dan (c) Jam 11:00 – 7:00. Untuk memotivasi karyawan agar mau bekerja pada kelompok waktu 2 dan 3 jam umumnya ditawarkan upah premium.
Upah minimum ditetapkan sebesar biaya kebutuhan hidup minimum di daerah tersebut. Harapannya agar karyawan tetap dapat hidup secara layak. Sistem berbasis unit dihasilkan dan upah minimum ini akan memberi insentif bagi karyawan yang mampu menghasilkan unit produk lebih dari standar yang ditetapkan.
19. metode apakah yang menghasilkan nilai persediaan lebih besar di antara MPKP dengan MTKP
Jika nilai pembelian barang makin lama makin tinggi,maka nilai persediaan yg lebih besar adalah MPKP,krn sisa persediaan adalah persediaan yg nilai pembelian yg tinggi.
Sebaliknya jika nilai pembelian barang semakin lama semakin turun,maka nilai persediaan yg lbh bsr adalah MTKP karena sisa persediaan adalah persediaan dgn nilai yg lbh tinggi
20. 1. penjualan barang dagang Rp.6.000.000,-kepada PT.Cahaya dengan syarat 2/10,n/30 Harga pokok barang tersebut Rp.5.000.000,- Jika menggunakan metode perpetual transaksi tersebut dijurnal...... 2. Dalam metode MPKP persediaan akhir yang masih ada dihitung berdasarkan ...... 3. apabila persediaan awal dalam suatu periode dinyatakan terlalu kecil maka..... 4.
1. Jurnal
Kas/Piutang 6.000.000
Penjualan 6.000.000
HPP 5.000.000
Persediaan 5.000.000
2. Harga awal pada saat pembelian. / (pertanyaan kurang dimengerti)
3. bisa jadi Sisa laba akan terlalu besar.
21. berikut ini adalah informasi yang berhubungan dengan produk X dalam PT ABC untuk bulan Oktober: diminta: a. bila digunakan metode fisik, hitunglah persediaan barang tanggal 31 oktober atas dasar metode MPKP, MTKP, dan rata-rata! b. bila digunakan metode perpeptual, hitunglah persediaan 31 oktober dengan metode MPKP, MTKP, dan rata-rata bergerak! c. berapakah lana bruto untuk setiap metode di atas?
Persediaan akhir metode fisik
MPKP : 100
MTKP : 100
Rata - rata : 100
Persediaan akhir metode perpetual
MPKP : 100
MTKP : 100
Rata - rata : 100
Laba bruto
MPKP : 641.000
MTKP : 630.000
Rata - rata : 640.410
Penjelasan dan Langkah-langkah:PERHATIKAN GAMBAR
Dengan menggunakan metode fisik, semuanya akan sama
Cara mendapatkan persediaan akhir adalah : saldo awal + pembelian - penjualan. Metode fisik dihitung saat akhir periode saja jadi tidak langsung mempengaruhi nilai persediaan.
Dengan menggunakan metode perpetual, dimana masuk dan keluarnya persediaan akan langsung mempengaruhi saldo persediaan, maka dengan tiga cara yang ada dapat dilihat pada gambar.
MPKP : Masuk Pertama Keluar Pertama (FIFO)
Maka persediaan yang dikeluarkan untuk penjualan berurut dari yang ada paling awal dan menyesuaikan dengan harga belinya terdahulu.
MTKP : Masuk Terakhir Keluar Pertama (LIFO)
Persediaan yang dijual pertama kali adalah yang terakhir kali dibeli perusahaan, berurut seterusnya dengan menyesuaikan harga beli barang tersebut.
Rata - rata (average)
DIlakukan dengan membagi total nilai persediaan dengan total unit persediaan untuk mengetahui harga rata-rata persediaan. Seperti terlihat di gambar untuk persediaan tanggal 4 didapat harga rata-rata 538. Caranya:
1) Saldo persediaan 52.000 + 486.000 = 538.000
2) Jumlah unit 100 + 900 = 1.000
3) 538.000/1.000 = 538
Dan begitu seterusnya
Laba bruto metode diatas = Penjualan - HPP
TERLIHAT DI GAMBAR
MPKP : 2.040.000 - 1.399.000 = 641.000
MTKP : 2.040.000 - 1.410.000 = 630.000
Rata - rata : 2.040.000 - 1.399.590 = 640.410
Pelajari lebih lanjutPelajari lebih lanjut materi tentang persediaan barang dagang pada link berikut ini https://brainly.co.id/tugas/2594252
#BelajarBersamaBrainly22. Suatu perusahaan mempunyai data tentang persediaan bahan baku pokok sebagai berikut 1 maret 2010 persediaan awal 750 kg @ Rp.1000.00 per kg5 maret 2010 pembelian 1.000 kg @ Rp.1.500.00 per kg20 maret 2010 pembelian 1.500 kg @ Rp.1.700.00 per kg25 maret 2010 pembelian 800 kg @ Rp.1.800.00 per kg31 maret 2010 persediaan akhir 1.200 kg Dari data diatas, hitunglah harga pokok bahan baku yg dipakai dan nilai persediaan pada tanggal 31 maret 2010 dengan metode:a. MPKPb. MTKP (LIFO permanen)c. Rata-rata sederhanad. Rata-rata bergerake. Tanda pengenal khusus bila persediaan yg masih ada terdiri atas pembelian tanggal 25 maret dan pembelian tanggal 5 maret 2010
Penjelasan:
a. Metode FIFO (First in first out)
Karena barang yang masuk pertama adalah yang dijual terlebih dahulu, maka yang dihitung adalah persediaan terdekat dengan akhir bulan.
Sisa persediaan : 1.200 kg
Persediaan 25/3 : 800kg
Karena persediaan 25/3 hanya 800kg dan kurang dari 1.200kg maka diambil sisanya dari persediaan 20/3 sebesar 400kg
800 x 1.800 = 1.440.000
400 x 1.700 = 680.000
1.440.000 + 680.000 = Rp2.120.000
b. Metode LIFO
Karena disini tidak ada keterangan penjualan barang, maka asumsi bahwa penjualan semua terjadi setelah pembelian persediaan terakhir.
Persediaan yang dilihat adalah persediaan awal bulan
Persediaan 1/3 : 750kg
1.200 - 750 = 450kg
Persediaan 5/3 : 450kg
750 x 1.000 = 750.000
450 x 1.500 = 675.000
750.000 + 675.000 = Rp1.425.000
c. Rata-rata sederhana
Harga per unit persediaan merupakan rata-rata dari harga seluruh persediaan.
(1.000 + 1.500 + 1.700 + 1.800) ÷ 4 = 6.000 ÷ 4 = 1500
1.200 x 1.500 = Rp1.800.000
d. (Pass)
23. cara menghitung unit ekuivalen produksi metode mpkp dan rata-rata tertimbang???
Unit ekuivalen dihitung dengan rumus sebagai berikut.
Unit ekuivalen BB :
Unit PDP awal x (100% – tingkat penyelesaian BB pada PDP awal) + unit produk selesai x 100% + unit PDP akhir x tingkat penyelesaian BB pada PDP akhir.
24. Suatu perusahaan mencatat persediaan dengan sistem pencatatan fisik. Data mengenai persediaan selama tahun 2017 adalah sebagai berikut. Persediaan pada 1 Januari 2017 adalah 100 unit @Rp. 2.200. Pembelian : Bulan Februari 2.000 unit @Rp. 2.100Bulan Maret 2000 unit @Rp. 2.300.Bulan Mei 2500 unit @Rp. 2.200.Bulan Juni 4000 unit @Rp. 2.250Bulan Agustus 3000 unit @Rp. 2.300Bulan Oktober 2000 unit @Rp. 2.350Bulan Desember 3500 unit @Rp. 2.400Penjualan selama 2017 adalah 18.000 unit dengan harga Rp. 4.500 per unit. Persediaan pada 31 Desember 2017 adalah 2000 unit.Pemilik Perusahaan menghendaki penyajian laporan dengan laba yang paling rendah, tetapi layak sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia. Dari data di atas, tugas anda adalah menghitung laba kotor:a. Dengan metode MPKP/FIFOb. Dengan metode MTKPc. Dengan metode rata-rata tertimbangTolong bantuannya ya kak...
Jawaban:
C. metode rata-rata tertimbang
25. Soal akuntansi keuangan kelas XI akuntansiData persediaan barang PD Yudistira Permata pada bulan mei mempunyai persediaan sebagai berikut1 april Persediaan awal 200 kg@ 12.5003 april Pembelian 500 kg @ 14.0006 april Pembelian 450 kg@ 15.0008 april Pembelian 400 kg @ 16.00012april Pembelian 300kg@ 16.50016 april Pembelian 500 kg@15.000Setelah diadakan inventarisasi secara fisik ternyata jumlah persediaan yang masih ada digudang sebesar 1.000 kg. hitunglah nilai akhir persediaan dengan metodea. MPKPb. MTKPc. Rata rata sederhana
Jawaban:
a. MPKP
Persediaan akhir dihitung dari barang yang masuk terakhir.
500 x 15.000 = 7.500.000
300 x 16.500 = 4.950.000
200 x 16.000 = 3.200.000
Persediaan akhir = 15.650.000
b. MTKP
Persediaan akhir dihitung dari barang yang masuk pertama.
200 x 12.500 = 2.500.000
500 x 14.000 = 7.000.000
300 x 15.000 = 4.500.000
Persediaan akhir = 14.000.000
c. Rata-Rata Sederhana
Jumlah harga barang siap dijual : Jumlah unit barang siap dijual
35.100.000 : 2.350 = 14.936,17
Persediaan akhir = 14.936,17 x 1.000 = 14.936.170
Boleh dihitung ulang untuk meminimalisir kesalahan, semoga membantu!
Penjelasan:
26. metode manakah yang menghasilkan nilai persediaan lebih besar di antara mpkp dengan mtkp apabila 1.harga -harga naik 2.harga-harga turun
1. Harga naik : nilai persediaan akhir yang lebih besar adalah apabila menggunakan metode MPKP (Masuk pertama keluar pertama / FIFO). Karena setelah terjadi penjualan, maka barang dagang yang tersisa adalah barang dagang yang terakhir masuk dimana barang dagang tsb harganya tinggi.
2. Harga turun : nilai persediaan akhir yang lebih besar adalah apabila menggunakan metode MTKP (Masuk terakhir keluar pertama / LIFO). Penjelasan kebalikan dari penjelasan nomor 1.
27. PD BERJUANG merupakan perusahaan dagang yang menjual AC SHARP dengan jenis C-1, C-2, dan C-3. Berikut data mengenai persediaan barang jenis C-2 untuk bulan Februari 2018 : Februari 01 Persediaan 8 unit @ Rp. 1.200.000 Februari 05 Nota Kontan No. 401 dari PT RAWAT, Pembelian tunai 12 unit @ Rp. 1.300.000 Februari 10 Copy Nota Kontan No. 121 kepada PT JAGA, Penjualan tunai 15 unit Februari 16 Faktur No. 251 dari PT ASUH, Pembelian kredit 14 unit @ Rp. 1.400.000 Februari 20 Copy Faktur No. 501 kepada PT DIDIK, Penjualan kredit 15 unit Berdasarkan data di atas, diminta buatlah : 1. Kartu Sediaan dengan MPKP (FIFO) ! 2. Kartu Sediaan dengan MTKP (LIFO) ! 3. Kartu Sediaan dengan RATA-RATA (AVERAGE)
Jawaban:
rata rata yg sama dengan dibagi seluruh angka
maaf kalo salah
Jawaban:
maaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaf
28. Latihan: 2 Sebuah perusahaan memiliki persediaan awal sebanyak 1.200 unit dengan harga per unit Rp 1.500 Pembelian: No. jumlah unit 1 8.000 2 10.000 3 9.000 4 5.00 harga per unit (Rp) 1.700 1.400 1.600 1.500 Persediaan akhir bahan sebanyak 2.500 unit, hitunglah nilai persediaan dengan menggunakan metode-metode average, MPKP, MTKT dan harga pasar bahan per unit sebesar Rp 1.600.
Jawab:
Untuk menghitung nilai persediaan menggunakan metode average, kita perlu menghitung harga rata-rata pembelian bahan tersebut.
Harga rata-rata pembelian = (1.500 + 1.700 + 1.400 + 1.600) / 4 = 1.550
Nilai persediaan menggunakan metode average adalah: 1.550 x 2.500 = 3.875.000
Untuk menghitung nilai persediaan menggunakan metode MPKP, kita perlu menghitung jumlah pembelian bahan tersebut.
Jumlah pembelian = 8.000 + 10.000 + 9.000 + 5.000 = 32.000
Nilai persediaan menggunakan metode MPKP adalah: 32.000 x 1.550 = 49.600.000
Untuk menghitung nilai persediaan menggunakan metode MTKT, kita perlu menghitung jumlah pembelian bahan tersebut dan menambahkannya dengan persediaan awal.
Jumlah pembelian + persediaan awal = 32.000 + 1.200 = 33.200
Nilai persediaan menggunakan metode MTKT adalah: 33.200 x 1.550 = 51.660.000
Untuk menghitung nilai persediaan menggunakan harga pasar, kita perlu menggunakan harga pasar bahan per unit sebesar Rp 1.600.
Nilai persediaan menggunakan harga pasar adalah: 1.600 x 2.500 = 4.000.000.
29. PD.Harum menggunakan sistem perpetual dalam pencatatan persediaan barang dagang. Selama bulan september 1994 melakukan pembelian dan penjualan sbb: Sept.01 Persediaan 1.500 unit @ Rp.7.500 Sept.04 Pembelian 2.000 unit @ Rp.7.250 Sept.08 Penjualan 1.000 unit Sept.13 Pembelian 3.000 unit @ Rp.7.500 Sept.16 Penjualan 2.000 unit Sept.20 Penjualan 1.500 unit Sept.25 Pembelian 2.500 unit @ Rp.7.400 Sept.28 Penjualan 2.000 unit Tentukan nilai persediaan barang dagang pada tanggal 30september 1994 dalam METODE MPKP/FIFO Didalam kolom ya, yg ada format masuk(pembelian),keluar(penjualan), dan persediaan. Besok di antar plisss bantuannya
udah di gambar ya,,
Ingetr aja kalau pakek metode FIFO barang yang paling pertama kita beli itu yang kita jual pertama juga
30. PT Jaya Mandiri mempunyai data tentang persediaan bahan sebagai berikut : 1 Januari 2010 : Persediaan 600 kg @ Rp 900,- ; 5 Januari 2010 Pembelian 1.000 kg @ Rp 1.500,- ; 10 Januari 2010 Pembelian 1.500 kg @ Rp 1.000,-. Pemakaian bahan terhitung 1.700 kg. maka hitunglah harga pokok pemakaian bahan dan nilai persediaannya selama bulan januari 2010 dengan menggunakan metode MPKP dan MTKP
1010 ,600kg tambah 909
800 182 samadega 17281